Gubernur Kalteng Pimpin Rapat Percepatan Penanganan Covid-19 Melalui Video Conference

Kontribusi dari Widia Natalia, 30 Maret 2020 12:56, Dibaca 13 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov. Kalteng) menggelar Rapat percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Kalteng, bertempat di ruang pertemuan Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Kalteng, Senin (30/03/20).

Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran selaku host memimpin langsung  Rapat terbatas (Ratas)  melalui Video Conference (Vidcon) didampingi oleh Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya, Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Fahrizal Fitri, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul, Kepala Biro Hukum Prov. Kalteng Saring dan Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Prov. Kalteng Agus Siswadi.

(Baca Juga : Perkembangan Kasus Covid-19 di Kalteng : Sembuh 156 Orang dan Konfirmasi Baru 117 Orang)

Ratas melalui Vidcon diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Prov. Kalteng dan instansi serta lembaga terkait lainnya. 

Rapat ini merupakan respon Pemerintah terhadap situasi dari dampak pandemi Covid-19 di Kalteng serta membahas upaya tindakan yang sudah dan akan dilakukan kedepannya.

Sebelumnya Gubernur Kalteng telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kebijakan Terhadap Dampak Penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten/ Kota se-Kalteng, Jumat (27/03/2020) yang ditujukan untuk seluruh Bupati/ Walikota.


Saat pimpin rapat, Gubernur H. Sugianto Sabran meminta kepada seluruh peserta rapat agar bersama-sama menghitung dampak sosial ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

"Terutama yang lebih penting yakni keselamatan warga Kalteng", pungkasnya. 

Orang nomor satu di Tambun Bungai tersebut juga mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya antisipasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin luas.

Adapun langkah-langkah yang saat ini diambil yakni melakukan karantina wilayah dengan berencana untuk melakukan lockdown penerbangan di Bandara Tjilik Riwut selama 2 pekan. Lockdown penerbangan difokuskan dibeberapa rute yang menjadi zona merah seperti Jakarta dan Pulau Jawa.

Selain mengusulkan agar tidak ada penerbangan selama 2 minggu, pihaknya juga berencana melakukan lockdown terhadap jalur laut yakni penutupan pelabuhan. Pelabuhan menjadi pilihan yang di canangkan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di Kalteng.

H. Sugianto Sabran menegaskan penutupan pelabuhan hanya dilakukan pada jalur penumpang tetapi tidak untuk jalur perdagangan. Hal ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.

Pemprov. Kalteng juga telah menyiapkan anggaran untuk pembelian Alat Pelindung Diri berupa masker. Namun dalam hal ini, Gubernur menghimbau kepada seluruh jajaran agar mengawasi anggaran tersebut sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan yang sama, Sugianto mengatakan wilayah Kalteng khususnya Kota Palangka Raya sudah seharusnya dikarantina agar penularan tidak menyebar semakin luas. (WDY/Foto:Rinto)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook