Disdik Antisipasi Covid-19

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 18 Maret 2020 15:39, Dibaca 749 kali.


MMCKalteng - KUALA KAPUAS – Menanggapi serius Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau yang lebih dikenal dengan virus corona, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas memaksimalkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), sebagai upaya antisipasi penyebaran wabah virus corona di lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Dr H Suwarno Muriyat secara langsung turun ke sejumlah sekolah guna melakukan sosialisasi terkait antisipasi penyebaran virus corona, baik kepada para guru dan siswa serta bagaimana upaya untuk mengurangi resiko corona, Selasa (17/3/2020) pagi.

(Baca Juga : Anggaran Besar Untuk Drainase Bentuk Keseriusan Atasi Banjir)


Ia menerangkan bahwa Bupati Kapuas telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada PAUD,TK,SD,SMP,SMA,SMK dan MA agar memaksimalkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) terkait pencegahan penyebaran virus corona karena ia menilai UKS penting dalam mengantisipasi mewabahnya virus tersebut.

“UKS ini sudah ada sejak lama di setiap lingkungan sekolah dan memang sangat penting untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona, sehingga tinggal dimaksimalkan saja,” ucap Kadisdik.


Lebih lanjut, kadisdik juga menerangkan bahwa melalui UKS maka bisa membiasakan para siswa untuk selalu menggunakan tisu antiseptik satu kali pakai dan langsung di buang ke tempat sampah, begitu juga diharapkan untuk membiasakan diri setelah selesai melakukan aktifitas harus mencuci tangan dengan sabun. Sebab itu ia meminta kepada setiap sekolah untuk menyediakan tempat cuci tangan di sekolahnya masing-masing.

Dalam surat edaran Bupati Kapuas juga meminta kepada satuan pendidikan agar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan UPTD apabila ditemukan siswa atau pun guru yang tidak mengikuti proses belajar mengajar maka segera dilaporkan agar tim kesehatan bisa turun ke lapangan untuk memastikan pengecekan kesehatan.

Ia menambahkan, bahwa sosialisasi yang dilakukan ke sekolah-sekolah agar peserta didik tidak boleh bersalaman dengan bapak ibu guru bahkan teman satu sekolah cukup dengan salaman ala sunda dengan kedua telapak tangan disimpun di depan dada sambil mengucapkan salam dan menggunakan masker.

“Bupati juga berpesan agar jangan sampai salah tanggap apabila ditemukan ada yang sakit batuk dan pilek biasa, jangan heboh corona padahal belum tahu kebenarannya, biar dinas kesehatan yang berkompeten menyampaikan itu,” pungkasnya. (hmsdsdk/hmskmf)

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook