Bebas Pasung, RSJ Kalawa Atei Luncurkan Inovasi Bakudisewa dan Program Rehabilitasi ODGJ

Kontribusi dari Widia Natalia, 30 Januari 2020 15:03, Dibaca 17 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya - Pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Praktik pemasungan masih ditemui dimasyarakat. Hal ini terjadi karena masih rendahnya pengetahuan keluarga dan masyarakat tentang penyakit gangguan jiwa yang dialami oleh penyandang disabilitas mental.



Plt. Direktur Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei dr. Theodorus Sapta Atmadja, mengatakan Tahun 2020 RSJ Kalawa Atei membuat sebuah inovasi “Bakudisewa” atau yang lebih dikenal dengan program “Bawa Daku Menjadi Sehat Jiwa” dalam rangka menyelamatkan pasien ODGJ yang mengalami pasung, Kamis (30/01/2020)

(Baca Juga : Kasus Harian Covid-19 di Kalteng, 31 Mei 2022 : Sembuh 3 Orang, Konfirmasi 0 Orang. Mari Terus Disiplin Prokes)


Berdasarkan data yang dihimpun tim Multi Media Center (MMC) Provinsi Kalimantan Tengah, pada Tahun 2018 ada 12 pasien yang dipasung, Tahun 2019 ada 5 pasien dan tahun 2020 sudah ada 2 pasien yang di selamatkan yaitu di Daerah Kecamatan Bawan Kabupaten Pulang Pisau dan di Daerah Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya.


Plt. RSJ Kalawa Atei menyebut, para pasien yang mengalami gangguan jiwa ini adalah manusia, jadi perlu diperlakukan pula layaknya manusia.

Pasien ODGJ sangat membutuhkan penanganan dari tenaga kesehatan lebih lanjut dari pada harus dipasung.


Selain penanganan bebas pasung, RSJ Kalawa Atei juga menjalankan program rehabilitasi bagi para pasien yang mengalami gangguan jiwa.


Program ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri pasien usai menjalani perawatan dengan diberikan pelatihan. Saat pasien sudah bebas pasung dan dievakuasi, pasien akan dirawat intensif. Setelah itu dilanjutkan dengan rawat pulih atau rawat inap di ruang pemulihan itu para pasien menjalani rehabilitasi psikososial.


Kesetaraan serta perlakuan adil kepada seluruh masyarakat Kalteng mendapat perhatian khusus dari Gubernur Sugianto Sabran.


Tekad Gubernur Kalteng, untuk menjadikan Bumi Tambun Bungai yang bermartabat adalah dengan mewujudkan kesejahteraan semua golongan masyarakat, tidak terkecuali orang dengan gangguan jiwa yang memiliki hak – hak untuk memperoleh pelayanan dari Pemerintah.



Bidang kesehatan memang menjadi perhatian Gubernur Kalteng, salah satunya adalah mendukung RSJ Kalawa Atei dengan memberikan unit mobil ambulance psikiatri untuk pelayanan pada masyarakat dan memberikan bantuan dana untuk pasien yang terlantar dan tidak mempunyai jaminan.(MMC/Asef)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook