Bupati Kobar : Musrenbang Kecamatan Kumai Sebagai Bahan Diskusi Pengembangan Pembangunan

Kontribusi dari Muhammad Agusta Wijaya, 27 Februari 2018 12:46, Dibaca 371 kali.


MMCKalteng - PANGKALAN BUN - Bupati Kobar Hj Nurhidayah menghadiri sekaligus membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kumai, Senin (26/2) di Aula Kantor Kecamatan Kumai. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kobar Dapil Kumai, Kades dan Lurah se-Kumai, para aparatur desa di Kumai, perusahaan swasta dan Kepala Satuan Organisasi Perangkat Dearah (SOPD) terkait, Kapolsek serta Danramil.

Dalam sambutannya, Nurhidayah menyampaikan tentang catatan-catatan sebagai bahan diskusi untuk rencana pembangunan di Kecamatan Kumai. Yaitu, pengelolaan anggaran dana desa untuk pengadaan peralatan portable penanganan karhutla, kurangnya TPS, pembangunan pasar, pembangunan dermaga Kumai ke Kumai Seberang, pengadaan pukat untuk nelayan dan sarana olahraga.

(Baca Juga : Pjs Bupati Kapuas Tinjau Pelabuhan Batanjung)

Peralatan portable penanganan karhutla ini untuk menanggulangi jika terjadi karhutla, "Untuk seluruh kepala desa agar menganggarkan dana desa untuk kepentingan peralatan portable," kata Nurhidayah.

Kemudian terkait dengan TPS, selain ingin mempertahankan 11 kali Adipura Kabupaten Kobar, diharapkan adanya inovasi-inovasi berkaitan dengan pengelolaan sampah. Khusus untuk Kecamatan Kumai, terkait adanya laporan yang masuk bahwa di Pasar Kumai dan di salah satu lahan masyarakat penuh dengan sampah. "Ini harus menjadi perhatian serius kita," tegasnya.

Nurhidayah meneruskan, Kecamatan Kumai ini sebagai pintu gerbangnya ekonomi Kabupaten Kobar dan punya potensi luar biasa, salah satunya mempunyai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang setiap tahunnya dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) cukup luar biasa. Tapi Nurhidayah menginginkan wisman dan wisnus ini datang ke Kobar tidak hanya sekedar melihat atau berkunjung ke TNTP saja, karena ada potensi-potensi lain, salah satunya yaitu potensi pesisir.

Selain itu pasar yang ada di Kecamatan Kumai ini tidak hanya di tata, tapi harus di bangun. "Pasar Kumai ini bukan hanya sekedar kita bangun, juga memfungsikan sebagai tempat akses wisata," terangnya. Sedangkan untuk nelayan yang menjaring ikan dengan pukat, nanti kita ingin merubah cara itu dengan budidaya menggunakan keramba apung. "Jadi nanti para nelayan tidak perlu harus melaut sampai berhari-hari mencari ikan," ujarnya.

Bupati menambahkan, untuk sarana olahraga yang ada di Kecamatan Kumai, di tahun 2018 ini sudah memulai pengamanan aset untuk lapangan bola, "Kita ingin supaya penataan, di tahun 2018 ini sudah persiapan kita untuk pemagaran aset lapangan olahraga, selain itu kemudian diprogramkan untuk pembenahan tribun," jelasnya. (Humas Kominfo Kobar)

Muhammad Agusta Wijaya

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook