Sekilas Info
Kontribusi dari Martiana Winarsih, 28 November 2019 22:53, Dibaca 624 kali.
MMCKalteng, Palangka Raya – Kearifan lokal merupakan cerminan dari jati diri dan identitas suatu daerah. Karenanya pelestarian kearifan lokal yang di dalamnya berisikan seni dan budaya harus terus dirawat dan dijaga agar tidak tergerus oleh pesatnya era globalisasi saat ini.
(Baca Juga : Warga Kereng Bangkirai Bergotong Royong Setelah Salat Tarawih)
Ungkapan tersebut disampaikan anggota Komisi C DPRD Palangka Raya Riduanto, saat ditanya eksistensi kearifan lokal di Kota Palangka Raya saat ini, Rabu (27/11/2019).
Sejatinya lanjut Riduanto, upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya yang dilakukan pemerintah daerah melalui stakeholder terkaitnya, sangatlah penting dilakukan dalam rangka mempertahankan identitas suatu daerah.
“Ketika budaya barat berkembang begitu cepat di semua lini kehidupan, maka seiring itu bisa saja membuat budaya daerah menjadi terlupakan, jika tidak diantisipasi,” katanya.
“Terpenting jangan selalu berpikiran kearifan lokal itu adalah budaya kuno dan ketinggalan zaman. Itu yang membuat era globalisasi bisa menggerus kearifan lokal itu,” tegasnya menekankan.
Lebih lanjut legislator dari PDI Perjuangan di Kota Cantik ini mengungkapkan, kearifan lokal Kalteng, khususnya suku Dayak, bila dilihat dari sudut sejarah, jelas sangat bernilai tinggi.
Bahkan bila dicermati, seni budaya termasuk sejarah yang tertuang dalam kearifan lokal, maka tidaklah kalah dalam hal nilai artisitik maupun filosopi sejarahnya jika dibandingkan dengan daerah lain.
Sebagai contoh ritual adat Tiwah Massal dimana berhasil masuk Calender of Event (CoE) oleh Kementrian Pariwisata (Kemenpar).
“Nah, ini menunjukkan kita memiliki ritual dan tradisi dalam kearifan lokal yang luar biasa. Tinggal bagaimana merawat dan menjaganya demi eksistensi,” harap Riduanto.
Selebihnya ia mengatakan, jika era globalisasi memang datang tidak bisa dibendung. Hanya saja bagaimana upaya kuat membentengi kearifan lokal sehingga tidak tergerus kemajuan jaman. (MC. Isen Mulang.1)