Kembangkan Model Pencegahan IMS dan Prostitusi

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 19 November 2019 23:02, Dibaca 19 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Pemerintah kota (Pemko) Palangka Raya melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) setempat, menggelar seminar akhir kajian pengembangan model pencegahan infeksi menular seksual (IMS).

(Baca Juga : KMP Drajat Paciran Segera Bersandar Di Pelabuhan Penyebarangan Bahaur)

Seminar yang mengambil tempat di ruang Peteng Karuhei  (PK) I Kantor Walikota Palangka Raya itu, dibuka Wakil Walikota Palangka Raya Umi Mastikah, Selasa (19/11/2019).

Kajian pengembangan model  yang dilakukan Balitbang dapat dikatakan sebagai langkah awal untuk mencegah  terjadinya infeksi menular seksual,” ungkap Umi, usai membuka seminar tersebut.

Dikatakan Umi, terjadinya infeksi menular seksual merupakan salah satu pintu masuk terjadinya kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Syndrome (AIDS), seperti yang terjadi diberbagai negara secara umum.

Sementara, meningkatnya kasus IMS secara global belakangan ini, lebih dikarenakan kurangnya penyuluhan kesehatan tentang IMS.

Melalui kajian pengembangan ini kita berharap agar efektivitas pencegahan IMS di Kota Palangka Raya bisa lebih ditingkatkan,” ujarnya.

Disisi lain ucap Umi, bahan kajian penelitian ini adalah salah satu dasar yang bisa digunakan terkait dengan kebijakan-kebijakan berupa peraturan daerah (Perda), sebagai payung hukum dan perlindungan, serta sebagai tolok ukur dalam menentukan arah kebijakan yang diambil pemerintah  dalam mengatur masyarakatnya.

Tentu kajian ini berarti bagi Pemko Palangka Raya  demi mewujudkan visi misi Kota Palangka Raya yang sehat, maju, rukun dan sejahtera untuk semua,” bebernya.

Tak kalah penting melalui seminar kajian ini tambah Umi, maka pemerintah kota secara penuh mendukung kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dimana Indonesia bebas prostitusi.

Prostitusi yang saat ini marak adalah prostitusi online, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi digital. Untuk menjawab itu, tentu upaya pencegahan IMS harus lebih diperkuat,” tegasnya. (MC. Isen Mulang.1)

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook