Dukung Penuh Pertanian di Kalteng, Gubernur Sugianto Panen, Tanam dan Olah Lahan Padi di Kelurahan Tanjung Pinang

Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 03 November 2019 17:45, Dibaca 23 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran hadiri kegiatan panen, tanam dan olah lahan padi di lahan tanaman padi, Kelurahan Tanjung Pinang, Kota Palangka Raya, Minggu (3/11/2019) pagi.

Kedatangan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini disambut langsung oleh ratusan masyarakat sekitar maupun yang tergabung dalam kelompok tani. Masyarakat terlihat sangat antusias dan gembira dengan kedatangan Gubernur di lahan tanam padi mereka. Tak lupa masyarakat bersalaman dan mengabadikan momen berharga ini dengan berfoto bersama Gubernur Sugianto.

(Baca Juga : Wagub Edy Pratowo Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah)

Turut hadir mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Prov) Kalteng Fahrizal Fitri, Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah, Danrem 102/PJG Kol. Arm. Saiful Rizal, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Prov. Kalteng Sunarti, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan pejabat terkait lainnya.

Rangkaian kegiatan diawali dengan panen padi oleh Gubernur Kalteng dan rombongan, kemudian dilanjutkan dengan olah lahan dan penanaman padi. Gubernur turun langsung ke sawah untuk mengolah lahan menggunakan alat yang sudah disediakan, Gubernur bahkan sampai melepas sepatu bootsnya hingga kakinya berlumuran lumpur sampai lutut. Usai mengolah lahan, Gubernur melanjutkan kegiatan dengan melakukan penanaman padi di lahan gambut tersebut.

Gubernur Sugianto menyampaikan bahwa penanaman padi di lahan gambut tidak menimbulkan masalah dan masih bisa dikelola, berkaca dari beberapa kabupaten di Kalteng yang telah menerapkan pertanian di lahan gambut.

"Ya kita melihat yang ada, hasil yang ada diseluruh Kalimantan Tengah, yaitu kabupaten pulang pisau, kapuas, palangka raya, katingan, barito timur, kotawaringin timur itu kan rata-rata di rawa gambut, gambut ini kan tidak terlalu dalam disekitar kota palangka raya ini, mungkin sekitar 60cm sampai 1m, hal ini masih bisa dikelola," kata Sugianto usai melakukan penanaman padi.


Sebelumnya Gubernur telah meminta Dinas TPHP Prov. Kalteng untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya terkait lokasi yang cocok untuk dilakukan penanaman padi, setelah dilakukan koordinasi akhirnya lokasi Kelurahan Tanjung Pinang dinilai cocok untuk  dijadikan sawah untuk penanaman padi.

"Kemarin kita minta kepada dinas pertanian, ibu sunarti, supaya coba koordinasi dengan kota palangka raya, nah ketika dilakukan koordinasi, itu ada yang mendekati bandara tjilik riwut yang cocok untuk ditanam padi, ya ketika itu bu sunarti lanjutkan ditanam, menurut laporan itu sangat cocok," jelasnya.

Gubernur Kalteng melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan membantu para petani di Kelurahan Tanjung Pinang terkait permasalahan-permasalah umum seperti bibit, alat pertanian dan juga peralatan bertani.

"Tadi kan diikuti kelompok-kelompok tani, dari penyuluh-penyuluh pertanian, kita juga tanya ke bu sunarti bagaimana masalah bibit, masalah pupuk, alat pertanian, ini semua dibantu pemerintah, pemerintah provinsi kalimantan tengah, ya ini kewajiban pemerintah," tuturnya.

Gubernur Sugianto menyampaikan bahwa pihaknya ingin memaksimalkan potensi lahan-lahan pertanian yang ada di Kalteng. Pihaknya akan melakukan pemetaan terkait pengolahan lahan-lahan potensial yang nantinya akan ditanami berbagai produk pertanian.

"Tadi ada salahsatu petani mengatakan ada lahan pertanian 3.000 hektare, disekitar sini, ya kenapa kita tidak maksimalkan, ya kita liat nanti dari segi orang yang ingin bertani ada tidak, dibuat perencanaannya, lahannya ada, siapa petaninya, dananya ada, kalau sudah gubernur mengatakan dananya ada kan pasti diusahakan dananya, nanti kita hitung, ini untuk memberikan motivasi kepada para petani di kalimantan tengah," tegasnya.


Pihaknya menghimbau kepada para generasi muda di Kalteng, khususnya yang merupakan lulusan pertanian agar tidak malu untuk bertani, di era digital saat ini dibutuhkan para generasi muda yang paham bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk mendukung pemasaran produk-produk hasil pertanian, Gubernur mengatakan jika kita mencintai pekerjaan kita maka hasil dan kualitas akan tercipta.

"Nanti kedepan, kita ini kan banyak lulusan s1, ini harus mereka mengarah ke pertanian, sekarang jaman digital, serba cepat semuanya, kita menjual hasil pertanian aja dari internet, himbauannya kepada mahasiswa-mahasiswi di kalimantan tengah yang sudah selesai kuliahnya, supaya tidak usah malu bertani, itu difokuskan saja, negara-negara maju pun sama, karena mereka mencintai pertanian, jadi hasilnya ada dan kualitasnya ada," imbuhnya.

Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi siap mendukung program pertanian yang ada di Kalteng, salahsatu dukungan kepada para generasi muda di bidang pertanian adalah terkait kerjasama dengan UEA yang akan mempekerjakan para insiyur-insinyur dari Kalteng.

"Kita siap mendukung, dengan dana yang kita ada ini kita siap mendukung semampu mungkin sinergis dengan kabupaten/kota, terkait dengan kerjasama dengan UEA di bidang pertanian, kita sudah meminta, syarat utama kerjasama itu diminta dibagian-bagian tertentu yang tidak teknis khusus, yang tidak secara khusus mengenai penelitian, itu diminta pekerja-pekerja dari kalimantan tengah, insinyur-insinyur dari kalimantan tengah," pungkasnya. (ARP/Foto:Asep)

 

Ari Purna Prahara

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook