Hunian Hotel Turun Selama Kabut Asap

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 07 Oktober 2019 19:47, Dibaca 8 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Usaha jasa hotel dan restoran di Kota Palangka Raya terjadi kelesuan selama terjadi musibah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

(Baca Juga : Hasil UN SMP, Dikbud Kobar: Mutu Pendidikan di Kobar Meningkat)

Berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia diketahui penurunan sekitar 25 persen untuk pemesanan individu dan 50 persen untuk pemesanan grup dibanding kondisi normal.

Turunnya hunian hotel dan restoran ini menurut Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia, Rihando mempengaruhi kondisi perekonomian.

Berbeda dengan sektor perdagangan justru berdampak positif terhadap pertumbuhan penjualan. Dari sisi traffic customer juga mengalami peningkatan.

Meningkatnya traffic customer ini karena perilaku masyarakat yang berkunjung ke toko untuk mendapatkan udara yang lebih segar dengan ketersediaan air conditioner. Sementara dari sisi inventori tidak ada hambatan dalam pengiriman barang via laut baik dari Jakarta maupun Surabaya,” bebernya, Senin (7/10/2019).

Rihando menambahkan akibat kabut asap terjadi deflasi selama tiga bulan berturut-turut -0,25%, -0,29%, dan -0,07%. Deflasi ini didorong oleh kelompok komoditas harga pangan yang mengalami deflasi pada Juli, Agustus, dan September. (MC. Isen Mulang)

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook