Pendistribusian dan Harga Komoditas Tak Terpengaruh Kabut Asap

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 11 September 2019 14:39, Dibaca 28 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya-Kabut asap imbas dari sejumlah peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terus terjadi di Kota Palangka Raya. Selain berdampak pada menurunnya kualitas udara, maka tebalnya kabut asap sebagai dampak dari Karhutla juga  bisa mempengaruhi banyak aspek. Seperti penurunan kesehatan manusia, terganggunya  transportasi, hingga terganggunya aspek ekonomi.

“Tidak sedikit juga kekhawatiran jika kabut asap bisa mempengaruhi jalur distribusi bahan pokok menuju Palangka Raya, sehingga akan mempengaruhi harga di pasaran,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya, Ikhwanudin.

(Baca Juga : Pjs Bupati Pulang Pisau Hadiri RUPS Bank Kalteng)

Namun yang patut disyukuri  kata dia, hingga saat ini kabut asap yang terjadi di wilayah Kalteng pada umumnya dan Palangka  Raya pada khususnya, belum mempengaruhi pendistribusian barang-barang kebutuhan pokok, ataupun mempengaruhi  terjadinya lonjakan harga  komoditas di pasaran. 

“Harga bahan pokok masih dalam kondisistabil, tidak ada kenaikan yang berarti,” sebut  Ikhwanudin, Selasa (10/9/2019).

Menurutnya, apabila melihat pergerakan harga-harga komoditas pokok masyarakat di pasaran yang terus stabil, maka  jalur pendistribusian bahan pokok yang berasal dari luar daerah ke Kota Palangka Raya masih aman-aman saja, normal dan tak terganggu oleh kabut asap.

Bagusnya, sejumlah komoditas, seperti  harga daging ayam broiler cenderung mengalami penurunan sebesar 15 persen, dari Rp 34 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Begitupula  harga cabe merah turun, dari Rp 90 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram dan harga cabe rawit turun menjadi Rp 80 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 90 ribu per kilogram.

“Untuk komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih masih stabil. Stok dilapangan untuk semua bahan pokok juga masih mencukupi,” beber Ikhwanudin.

Dikatakan,  rata-rata kebutuhan bahan pokok di Kota Palangka Raya masih didatangkan dari luar daerah, sehingga ketersediaan stok komoditas akan bergantung pada sistem distribusinya.

“Intinya, dengan harga komoditas yang terus stabil bahkan cenderung menurun, berarti tidak ada kendala yang berarti, termasuk pengaruh terjadinya kabut asap ini,” tutup Ikhwanudin. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook