Sekilas Info
Kontribusi dari Misyuwe, 12 Februari 2018 12:29, Dibaca 40 kali.
MMCKalteng- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Rivianus Syahril Tarigan, M.AP menyampaikan bahwa jika mendapat laporan dari masyarakat tentang keberadaan tenaga kerja asing (TKA) terutama yang belum terdata oleh pihaknya, maka laporan itu akan segera ditindak lanjuti.
“Laporan masyarakat tentang keberadaan ketenagakerjaan warga asing maka akan segera ditindak lanjuti. Jadi, ini sudah ada, langsung kita tindak lanjuti kita cari informasi lebih rinci. Baik dari yang pemberi informasi maupun langsung ke lapangan, dan tentunya sesuai dengan prosedur, aturan, kita akan meminta dokumen-dokumen yang berkaitan keberadaan mereka sebagai tenaga kerja asing,” kata kepala Disnakertrans Provinsi Kalteng diruang kerjanya, Senin (12/2)
(Baca Juga : Wagub Kalteng Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke-54 Pemkot dan Hari Jadi ke-62 Kota Palangka Raya)
Dokumen-dokumen penting terkait keberadaan tenaga kerja asing di Kalimantan Tengah akan diminta untuk dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tentunya pihak Disnakertrans akan meminta dokumen terkait, seperti Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) dan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA).
Adapun Tenaga kerja asing khususnya di Kalimantan Tengah lebih didominasi pada sektor pertambangan, dan kelistrikan, yang tersebar di wilayah Kalimantan Tengah
“Itu yang pertama di Lamandau, kemudian di Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas, sementara tersebar dibeberapa perusahaan perkebunan, hampir semua kabupaten ada,” tutur Rivianus.
Sekarang tenaga kerja asing yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah kurang lebih berjumlah 394 orang yang sudah di data, dan akan terus didata dan monitor oleh Disnakertrans kalteng. (Yuwe/ Foto Asep)
