Dinkes Antisipasi Dini Dampak Kabut Asap

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 14 Agustus 2019 13:03, Dibaca 716 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam beberapa pekan terakhir menyelimuti wilayah Kota Palangka Raya.

Bau asap yang ditimbulkan pun tercium menyengat,  sejak sore hingga malam hari. Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.

(Baca Juga : Walikota Panen Perdana Lele Dumbo di Kelurahan Marang)

Plt Kepala Dinas Kesehatan  (Dinkes) Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo  mengungkapkan, untuk tren peningkatan ISPA masih belum terlihat signifikan. Terutama dari data yang ada menunjukan masih belum menunjukan peningkatan.

“Meski data ISPA belum menunjukan peningkatan yang signifikan, tetapi tidak mengurangi kewaspadaan dan antispasi dini dilakukan,” ungkapnya, Rabu (14/8/2019).

Kata Andjar, Dinkes Kota Palangka Raya telah mempersiapkan diri jika kondisi kabut asap kian memprihatinkan.

“Kesiapan itu bisa berupa pembagian masker kepada masyarakat, dan jika status naik sebut saja tanggap darurat, maka rumah oksigen akan dibuka kembali,” ujarnya.

Andjar mengakui, jika memang ada peningkatan dari sisi menurunnya kualitas udara di Kota Palangka Raya. Namun begitu pihaknya kata dia, sudah melakukan antisipasi sejak dini.

Antisipasi itu antara lain, memberikan sosialisasi melalui tempat-tempat pelayanan kesehatan, berupa sosialisasi kesehatan dari dampak karhutla.

“Ya, saat ini belum ada peningkatan signifikan untuk angka penderita ISPA. Namun tidak menghilangkan kewaspadaan dan antisipasi dini jika terjadi hal-hal luar biasa terjadi,” tandasnya. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook