Lomba Membuat Oleh-Oleh Tradisional Berbahan Dasar Lokal

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 26 Juli 2019 13:50, Dibaca 4 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Komisi Pelayanan Perempuan (KPPer) se Kota Palangka Raya mengadakan lomba membuat oleh-oleh tradisional berbahan lokal di Gereja Galilea Jl. Damang Batu Kota Palangka Raya, Kamis (25/7/2019).

Lomba ini dalam rangka Perayaan Hari Perempuan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), yang diikuti oleh empat KPPer, yakni KPPer Majelis Resort (MR) Pahandut Palangka Raya Hilir sebagai nyonya rumah, KPPer MR Palangka Raya, KPPer MR Palangka Raya Hulu dan KPPer MR Palangka Raya Tengah, yakni sebanyak 38 Gereja.

(Baca Juga : Pj Bupati Kobar Lantik 39 Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah)

Dalam pantauan awak Media Center Isen Mulang Kota Palangka Raya ke lokasi lomba, lomba diadakan selama dua hari, hari Kamis dan Jumat 25-26/7/2019, dilaksanakan pukul 15.00 WIB.

Lomba pada hari pertama ada dua cabang yang diperlombakan, yakni lomba cerdas cermat alkitab dan lomba membuat oleh-oleh tradisional berbahan lokal dan untuk hari kedua akan diadakan lomba Rangking one dan lomba merangkai bunga.

Peserta lomba yang mengikuti sebanyak delapan kelompok, yakni setiap KPPer mengirim dua kelompok utusan dan setiap kelompok terdiri dari 3 orang.

Dari lokasi lomba, ketua seksi lomba Ny. Lenny Simon mengatakan, bahwa juri lomba membuat oleh-oleh tradisional berbahan lokal ini yakni diambil dari tokoh wanita gereja Ny. Linda Nisida Nahson Taway, dari Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya Nenny Yepriana seorang Instruktur Perhotelan & Tata Boga, dan dari SMKN 3 Palangka Raya Resanita Pertemuanti seorang guru jurusan boga.

Pada waktu pengumuman pemenang Nenny Yepriana sebagai juri menyampaikan bahwa ada kritik dan saran untuk para peserta pembuat oleh-oleh yang perlu diperhatikan bahwa, pertama tahan lama minimal 1 x 24 jam, mudah di bawa dan kemasan menyesuai produk, biasanya untuk membawa di perjalanan kemasan itu harus yang praktis dibawa.

Selanjutnya Nenny menjelaskan pengemasan produk harus benar-benar sudah dingin, modal usaha menghasikan keuntungan dan harga jual harus diperhitungkan, “karena saya lihat dari peserta, bahannya tidak juga terlalu mahal tetapi mencantumkan harga jualnya terlalu tinggi”. Keseimbangan cita rasa dan teknik pembuatan oleh-oleh mempengaruhi hasil akhir, ungkap Nenny.

Juri lainnya Linda Nisida Nahson Taway memberi apresiasi kepada panitia yang telah mengadakan Lomba Pembuatan Oleh-oleh tradisional berbahan lokal, sarannya “jangan hanya berhenti pada perlombaan ini saja, semoga dikemudian hari Perempuan GKE bisa membuka kios oleh-oleh sebagai buah tangan dari Palangka Raya”.

Pada akhirnya diumumkan pemenang lomba pembuatan oleh-oleh, peringkat I KPPer Palangka Raya team 2 dengan oleh-oleh “Kue Stik Kelakai Ikan Gabus”, peringkat II KPPer Palangka Raya Tengah team 2 oleh-oleh “Brownis Kunjuy” pada peringkat III dari KPPer Palangka Raya Hulu team 1 dengan oleh-oleh “Brownis Umbut Rotan”.

Selanjutnya pada peringkat IV KPPer Palangka Raya Hilir team 2 ” Cemilan Bawang Lemba”, peringkat V KPPer Palangka Raya team 1 “Sasagon”, peringkat VI KPPer Palangka Raya Tengah team 1 ” Lais Wijen”, peringkat VII KPPer Palangka Raya Hilir team 1 “Abon Mentela Balado” dan peringkat VIII dari KPPer Palangka Raya Hulu tim 2 dengan oleh-oleh “Kue Kering Singkong Daun Kelakai”. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook