77 Peserta Asal Kapuas Ikuti FSB Tingkat Pelajar di Buntok

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 26 Juli 2019 10:11, Dibaca 8 kali.

MMCKalteng – Kapuas - Sebanyak 77 peserta Kontingen Kabupaten Kapuas mengikuti Festival Seni Budaya Tingkat SLTA  se – Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019. Adapun lomba yang diikuti yaitu Tari Pesisir, Tari Pedalaman, Menganyam Purun, Lomba Ornamen dan Melukis serta Lomba Vocal Grup.

FSB Tingkat SLTA se-Provinsi Kalteng dibuka oleh Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan, Rabu (24/7/2019), yang digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Jaro Pirarahan, Kota Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan.

(Baca Juga : Pj Bupati Ikut Senam Bersama Peringatan Hut DPC Persagi )

Ia berharap agar festival tersebut nantinya bias menghasilkan bibit muda yang mampu bersaing pda ajang-ajang di tingkat Nasional dan bahkan Internasional. “Saya berharap agar Festival Seni Budaya ini menjadi ajang seleksi perwakilan untuk kompetisi seni dan kebudayaan di tingkat Nasional maupun Internasional,” katanya.

Sementara itu, dalam sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang dibacakannya bahwa Pemerintah Provinsi menyambut baik atas terselenggaranya event yang dilangsungkan dua tahun sekali tersebut, dengan Barsel sebagai tuan rumahnya di tahun 2019.

Ia mengatakan, dengan terselenggaranya FSB ini, Pemprov Kalteng ingin menularkan kepada kaum millennial terkait upaya pelestarian kebudayaan daerah melalui seni. Hal tersebut menjadi relevan sebagai suatu wujud kelestarian budaya bangsa dalam menuju Kalteng Berkah.

“FSB tingkat pelajar kali ini bertujuan agar para pelajar mengetahui dan turut serta melestarikan budaya daerahnya dan disamping itu juga sebagai upaya mengembangkan budaya dan seni tradisional bagi kalangan millennial,” tutur Sugianto dalam sambutan tertulisnya.

FSB tingkat SLTA se-Kalteng tahun 2019 dilaksanakan mulai tanggal 24 Juli sampai dengan 27 Juli 2019, diikuti oleh ribuan peserta dari perwakilan 10 Kabupaten se-Kalteng, karena tiga Kabupaten yakni Barito Timur, Gunung Mas, Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya, tidak ikut berpartisipasi. (Hmskmf)