Jika Ibukota Pindah, SDM Wartawan Harus Profesional

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 22 Juli 2019 14:27, Dibaca 7 kali.

MMCKalteng - Palangka Raya – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Depari mengatakan, PWI Kalteng harus bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM), jika Kalteng dipilih menjadi Ibu kota negara.

“Kenapa begitu, karena PWI Kalteng akan sama kedudukannya dengan PWI DKI Jakarta,” ungkapnya saat Konferensi VIII PWI Provinsi Kalteng, Sabtu (20/7/2019), di Balroom Hotel Luwansa Palangka Raya.

(Baca Juga : Pemko Palangka Raya Komitmen Perkuat Inovasi Daerah)

Menurutnya, PWI Kalteng harus mampu berkompetisi dengan menyiapkan SDM wartawan yang handal, professional, kompeten serta solid, manakala Kalteng jadi Ibu kota negara.

“Bisa dibayangkan, wartawan nasional dan wartawan asing akan ada di Kalteng. Maka itu, sedari dini PWI Kalteng harus mempersiapkan SDM wartawan lokal untuk bersaing,” cetusnya.

Salah satu contoh yang bisa dilakukan kata Atal, adalah wartawan dituntut harus mampu berbahasa Inggris. Disinilah peran PWI Kalteng untuk memberikan kursus bahasa Inggris pada para wartawannya.

“Kemampuan wartawan harus terus ditingkatkan. Ya, speakingnya harus bagus,” bebernya.

Disebutkan Atal, saat ini jumlah anggota PWI se Indonesia mencapai 14 ribu orang terbesar dari organisasi wartawan lainya.

Karena itu kata dia, wartawan yang tergabung dalam PWI harus bersikap profesional. Terutama menjalankan fungsi sosial kontrol dan edukasi dalam pemberitaan.

“Jadi wartawan di Kalteng harus profesional, terlebih gubernurnya mendukung setiap program kerja PWI,” tandasnya.

Adapun Konferensi ke-VIII PWI Kalteng itu sendiri dibuka oleh Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Turut menghadiri konferensi tersebut, Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran dan pejabat lainnya. Konferensi menghasilkan Ketua PWI Kalteng terpilih yakni Haris Sadikin untuk periode 2019-2024. (MC. Isen Mulang)