Media Pembelajaran sebagai Sarana Penyalur Pesan

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 03 Juli 2019 09:12, Dibaca 77 kali.


Seorang pendidik perlu mengikuti perkembangan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah paduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan hardware (Sadiman dkk., 1996). Media pembelajaran sebagai media yang digunakan dalam proses dan tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi, sehingga media pembelajaran juga dapat dijadikan media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut. 

Media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran. Levie & Lentsz (1982) yang dikutip Hujair AH. Sanaky (2009) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi kompensatoris. Pertama, fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka, sehingga mereka tidak memperhatikan. Media visual yang diproyeksikan dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada mata kuliah yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi materi perkuliahan semakin besar.

(Baca Juga : Suara Masa Depan)

Kedua, fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Misalnya informasi yang menyangkut masalah bahasa dan sosial. Ketiga, fungsi kognitif media visual terlihat dari lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Keempat, fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan peserta didik yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Penggunaan media pembelajaran pada orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktivan proses pembelajaran dan menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya. Maksudnya bahwa media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjamin pemahaman. Dengan kata lain, orang yang mendengarkan tidak sama tingkat pemahamannya dan lamanya bertahan yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat dan mendengarkannya. Pentingnya media pembelajaran karena media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira untuk peserta didik dan memperbaharui semangat mereka. membantu memantapkan pengetahuan pada benak para peserta didik serta menghidupkan pelajaran. Pemilihan media pembelajaran seyogianya tidak terlepas dari konteksnya mencakup komponen sistem intruksional secara keseluruhan. Media yang digunakan pendidik bergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada di sekolah.(syatkmf)

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook