Berbagi dalam Kepedulian

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 26 Mei 2019 10:06, Dibaca 57 kali.


Kehidupan bermasyarakat mengharapkan adanya interaksi dengan sesama. Bermasyarakat diperlukan rasa saling mengasihi dan menghargai orang lain, termasuk saling tolong menolong antarsesama. Noddings (2002) menyatakan bahwa ketika peduli dengan orang lain, kita akan merespon positif hal yang diperlukan oleh orang lain dan mengeksresikannya menjadi sebuah tindakan. Usaha untuk menghargai, berbuat baik, dan membuat orang lain menjadi bahagia. 

Nilai menjadi bagian dari kepedulian, seperti kebaikan, dermawan, perhatian, membantu. Kepedulian berawal dari perasaan, tetapi bukan berarti hanya sekadar perasaan. Kepedulian mendorong perilaku yang muncul sebagai wujud dari perasaan tersebut. Kepedulian dari Bupati Kapuas dan Wakil Bupati Kapuas menyerahkan paket peduli Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kapuas secara simbolis kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kabupaten Kapuas. Penyerahan paket peduli Baznas tersebut dihadiri Ketua dan Wakil BAZNAS Kabupaten Kapuas beserta jajaran, Kepala Kemenag Kabupaten Kapuas beserta jajaran, beberapa Kepala SPD Kabupaten Kapuas dan Unit Pengumpul Zakat Kabupaten Kapuas serta para mustahik (orang-orang yang berhak menerima zakat).

(Baca Juga : Pemprov Kalteng Gelar FGD Sinkronisasi dan Update Data IKM Melalui SIINas)

Kepedulian Pemerintah Daerah untuk selalu berbagi, artinya berbagi perasaan bahagia dengan orang lain; menolong, artinya memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, baik bantuan material maupun moral, termasuk di dalamnya menawarkan sesuatu yang dapat menunjang dan terlaksananya kegiatan orang lain; kerjasama, artinya kesediaan pemerintah daerah untuk selalu bekerjasama dengan mayarakat agar tercapai tujuan bersama, termasuk di dalamnya saling memberi.

Penyerahan paket dari pemerintah daerah sebagai langkah untuk meningkatkan kepeduliaan sosial terhadap sesama. Selain itu, untuk mendorong sesama aparatur dan masyarakat agar saling berbagi melalui berzakat kepada orang yang berhak menerimanya. Adanya perilaku berbagai dapat memotivasi dan memberikan kekuatan untuk bertindak atau beraksi dalam pembangunan di daerah. Perilaku ini pun mempengaruhi kehidupan secara konstruktif dan positif dengan meningkatkan kedekatan dan self actualization satu dengan yang lain. Leininger (1981) merincikan ada empat tahap dari kepedulian, yakni attachment, assiduity, intimacy dan confirmation. Setiap tahap dicapai dengan memenuhi tugas kebutuhan secara baik. Kepedulian didasarkan pada tindakan secara penuh untuk membina ikatan dengan orang lain dan untuk memenuhi keperluan orang lain.

Bupati Kapuas dalam sambutannya berpesan kepada seluruh masyarakat Kapuas untuk terus memelihara kerukunan, kedamaian, dan silaturahmi di Kabupaten Kapuas. Pesan tersebut sejalan dengan pendapat Dahriani (2007) bahwa perilaku prossosial adalah perilaku yang mempunyai tingkat pengorbanan tertentu yang tujuannya memberikan keuntungan bagi orang lain baik, secara fisik maupun psikologis, menciptakan perdamaian, dan meningkatkan toleransi hidup terhadap sesama.

Harta yang dizakati akan tumbuh berkembang dan bertambah karena suci dan berkah. Lembaga amil zakat yang berprinsip amanah, profesional, mudah, sinergi, ketepatan penyaluran dan kejelasan laporan. Lembaga tersebut menyalurkan paket/dana yang telah diamanahkan pemerintah dan masyarakat kepada orang yang berhak menerimanya. Aktivitas perwujudan dari nilai-nilai yang terkandung dalam perilaku peduli dapat meningkatkan ukhuwah islamiah kaum muslim. Kesulitan ekonomi akan semakin dipersempit karena adanya kerja sama antarindividu dan saling mennyumbangkan harta demi kemakmuran, ketenteraman, dan kesejahteraan.(syatkmf)

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook