Bupati Hadiri Rakornas Penanganan Konflik Tahun 2019

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 19 Mei 2019 18:21, Dibaca 24 kali.


MMCKalteng  – Kapuas - Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat hadir bersama Bupati/Walikota dan Gubernur se Indonesia pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2019 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri, Kamis (16/05) di Grand Paragon Hotel Jakarta. Rakornas yang berlangsung selama sehari itu mengangkat tema “Sinergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Dalam Rangka Merekatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pasca Pemilu Serentak 2019” dibuka secara resmi oleh Wiranto dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai Narasumber pada Rakornas.

Mendagri Tjahjo Kumolo dalam arahannya berpesan kepada peserta terkait Rakornas Tim Terpadu PKS Tahun 2019 yaitu 124 kabupaten/kota yang belum terbentuk Timdu PKS segera membentuknya, serta peningkatan kinerja tim melalui rencana aksi terpadu PKS serta adanya dukungan anggaran dari pemerintah daerah untuk pelaksanaan tugas-tugasnya.

(Baca Juga : Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Perhubungan, Dishub Kobar Lakukan Koordinasi dan Sinkronisasi ke BPTD Kalteng)

“Saya minta kepada Bupati/Walikota segera merespon dan menyelesaikan permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial dengan cara damai serta laporan terhadap kejadian/peristiwa konflik di daerah secepat mungkin.  Untuk itu, mengingat penting dan strategisnya pelaksanaan program penanganan konflik sosial ini, Mendagri menekankan Pemerintah Pusat akan memberikan “Reward dan Punishment” sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” pinta Tjahjo.

Usai mengikuti Rakornas sebagaimana dirilis Plt.Kadis Kominfo Kapuas Minggu (19/5) Bupati Kapuas melalui whatsapp group Pemkab Kapuas secara cepat memerintahkan kepada seluruh jajarannya senantiasa menjaga persatuan, kesatuan dan persaudaraan yang telah tumbuh dan berkembang secara baik di Kabupaten Kapuas. “Saya minta kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah agar secara berjenjang sampai ke tingkat Desa berkoordinasi dengan Babinsa, Babinkamtibmas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan seluruh potensi masyarakat untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya kerawanan sosial pasca Pilpres, Pileg dan DPD serentak.

Mempercayakan sepenuhnya kepada Penyelenggara Pemilu untuk menyelesaikan seluruh rangkaian Pemilu serentak. Menunda untuk sementara atau bahkan tidak melakukan perjalanan ke Jakarta hingga selesainya penetapan hasil-hasil Pemilu serentak. Marilah kita dengan bijak dan cermat bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi atas informasi yang tidak jelas sumbernya” pinta Ben Brahim.

Lebih lanjut Mantan Kadis PU Provinsi Kalimantan Tengah itu mengibaratkan Pemilu Serentak 17 April lalu itu seperti orang yang berada dalam sebuah rumah makan. “Setiap orang berhak memilih menu makanan atau hanya minum dan kue saja sesuai seleranya masing-masing. Setelah itu duduk bersama dalam suasana kegembiraan dan kebersamaan sambil menikmati hidangan sesuai pilihannya tanpa meributkan perbedaan pilihan. Bagi kita yang paling utama adalah saling menghormati dan menghargai atas perbedaan, karena hal itu merupakan modal utama dalam membangun dan memajukan daerah dan bangsa kita” tegasnya (hmskmf)

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook