Mengais Rezeki Membersihkan Makam Saat Paskah

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 22 April 2019 14:07, Dibaca 878 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Bermodalkan sapu, air sabun serta kain lap, sekelompok bocah tampak cekatan membersihkan debu serta kotoran yang menempel pada salah satu pusara di tempat pemakaman umum (TPU) Kristen Palangka Raya.

Para bocah-bocah usia sekolah dasar dan sekolah menengah  ini ternyata adalah warga di sekitar TPU, yang memanfaatkan momen kehadiran para peziarah yang datang ke makam sanak saudaranya. Disana tampak para bocah itu mereka menawarkan jasa untuk membersikan makam yang didatangi para peziarah tersebut.

(Baca Juga : Rakor Pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak Daerah, Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan)

Pemandangan ini adalah sudut pandang lain yang terekam awak Media Center dari kegiatan ziarah umat Kristiani Palangka Raya dalam menyambut perayaan Paskah di TPU Kristen Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 Palangka Raya, Sabtu (20/4/2019) sore.

“Kebetulan sekolah sedang libur om, maka lebih baik menawarkan jasa untuk membersihkan makam dari para peziarah,”ungkap Anto saat bersama dua temannya, sedang membersihkan salah satu pusara yang diminta peziarah.

Anto yang mengaku baru duduk di kelas I tingkat sekolah menengah pertama di kota Palangka Raya ini mengungkapkan, jika usaha jasa ini sebelumnya sudah pernah dilakoninya bersama kedua orang tuanya untuk memanfaatkan momentum hari besar keagamaan. Seperti membersihkan makam saat umat muslim menyambut puasa Ramadhan serta ketika umat Kristiani  menyambut perayaan Paskah seperti saat ini.

“Sekarang saya bersama teman-teman sudah bisa menawarkan sendiri jasa membersihkan makam. Hitung-hitung membantu orangtua yang juga sedang berjualan keperluan ziarah. Yakni menjual bunga, lilin dan bahan lainnya untuk  ziarah,” ucapnya.

Disebutkan Anto, untuk biaya membersihkan satu makam tersebut biasanya dihargai Rp15 ribu. Namun katanya, harga jasa tersebut bukanlah patokan, bahkan seringkali mereka hanya menyebutkan tarifnya terserah kemurahan hati para peziarah.

“Terkadang ada peziarah yang baik hati memberikan lebih, bahkan pernah sampai RP100 ribu,” ujarnya dengan polos.

Akan tetapi kata Anto, usaha menawarkan jasa membersihkan makam itu bukan serta-merta semua peziarah mau ditawarkan jasa. Akan tetapi para peziarah ada yang membersihkan sendiri makam sanak keluarganya.

Ditanya, apakah tidak takut manakala sedang membersihkan makam terlebih area pekuburannya cukup luas, menurut Anto kerjaaan tersebut sudah dilakoninya bersama teman-teman sehingga sudah terbiasa dikerjakan.

“Bahkan sampai malam pun kami lakukan, karena  peziarah pada saat Paskah tambah malam tambah banyak, jadi ramai suasana pekuburan,” tutupnya. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook