Tari Manasai Satukan Perbedaan

Kontribusi dari Misyuwe, 19 Januari 2018 07:54, Dibaca 37 kali.


MMCKalteng- Tari Manasai merupakan salah satu tarian tradisional asli suku Dayak Ngaju , Kalimantan Tengah. Tarian ini menggambarkan pergaulan dan kegembiraan. Semua orang dapat mengikuti dan menarikannya.

Pada beberapa kegiatan besar dan acara pesta lainnya tarian ini kerap menjadi primadona untuk ditarikan bersama oleh masyarakat suku Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah. Baik oleh laki-laki, perempuan, tua-muda, sampai  anak-anak dan tak jarang jika ada tamu undangan yang bukan dari Kalimantan Tengah pun diajak turut serta menarikan tarian ini ketika ada disuatu kegiatan yang menampilkan tari Manasai ini.

(Baca Juga : Kadisdagperin Aster Bonawaty Harapkan Momen Kalteng Expo Bisa Mendongkrak Perekonomian Masyarakat Kalteng)

Tari Manasai dilakukan bersama-sama dan membentuk sebuah lingkaran. Lingkaran ini  akan semakin besar apabila banyak orang yang ikut menarikannya.

Gerakan tarian ini cukup sederhana dan mudah diikuti dan dipelajari. Gerakannya  dimulai dengan semua penari menghadap ke dalam lingkaran,  di tengah lingkaran biasanya diletakkan guci atau  media lainnya yang dapat diletakkan ditengah lingkaran penari, dan biasanya juga guci atau media pelengkap lainnya tersebut diberi hiasan seperti bambu atau hiasan lain yang di ikat dengan selendang.  Kemudian setelah penari sudah serentak menghadap guci atau media lainnya yang sudah dihias tersebut maka, para penari berputar ke arah kanan, sambil melakukan gerak maju bergerak berlawanan arah jarum jam. Kemudian menghadap ke arah luar lingkaran, berputar lagi ke arah kiri sambil melakukan gerak maju sembari mengayunkan tangan kanan dan kiri secara perlahan mengikuti hentakan irama. Begitu seterusnya sambil berputar terus berlawanan arah jarum jam sembari mengikuti irama lagu yang berjudul Manari Manasai ciptaan Wolten Rudji.

Selain itu penari juga dilengkapi dengan bahalai atau selendang sebagai attribute dalam tariannya. Salendang ini biasanya dapat diikat dipinggang ataupun digantungkan dileher sehingga,saat  kedua tangan menggerakannya, selendang dapat terbentang, sehingga tarian ini lebih indah dan menarik.

(Yuwe/Foto: Net)

Misyuwe

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook