Sekilas Info
Kontribusi dari Martiana Winarsih, 10 April 2019 08:14, Dibaca 22 kali.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Koperasi dan UMKM Dorong Inovasi Koperasi dan UMKM di Era Milenial
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Koperasi dan UMKM Dorong Inovasi Koperasi dan UMKM di Era Milenial
MMCKalteng - Palangka Raya – Kementerian Koperasi dan UMKM RI mendorong Koperasi dan UMKM di daerah termasuk Kota Palangka Raya untuk melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman seperti di Era Millenial saat ini. Hal ini disampaikan oleh Ahmad Zabadi, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Koperasi dan UMKM RI sebagai narasumber kegiatan Musrenbang RKPD Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (8/4/2019) di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng.
Sejalan dengan arah kebijakan bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah dituangkan pada RPJMN 2020-2024 yaitu mewujudkan masyarakat indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan diberbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif diberbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing.
(Baca Juga : Kapuas Siapkan Infrastruktur TI)
Kerangka pemberdayaan koperasi dan UMKM berdasarkan arah kebijakan RPJPN 2005-2025 antara lain adalah pengembangan usaha mikro,kecil dan menengah yang berbasis iptek dan berdaya saing. Koperasi harus bisa meningkatkan posisi tawar dan efesiensi kolektif para anggotanya, pemberdayaan usaha mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah.
Strategi yang perlu dilakukan yaitu peningkatan kualitas SDM, peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan, peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran, penguatan kelembagaan usaha dan peningkatan kemudahan kepastian dan perlindungan usaha.
Maka dari itu perlu adanya kebijakan reformasi total koperasi yaitu mengubah paradigma pemberdayaan koperasi dari kuantitas menjadi kualitas, melakukan penataan database koperasi berbasis Online Data System (ODS) melalui penertiban badan hukum koperasi dan meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh. ( MC. Isen Mulang)
