Bupati Seruyan Hadiri Distribusi Bantuan Pangan Presiden Secara Virtual

Kontribusi dari Diskominfo Kabupaten Seruyan, 22 November 2025 08:25, Dibaca 93 kali.

MMCKalteng – Kuala Pembuang – Upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 kembali diperkuat melalui kegiatan Penyerahan Bantuan Pangan Presiden RI yang dirangkaikan dengan Pasar Murah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda dan berlangsung di Aula Kelurahan Kuala Pembuang II, Kecamatan Seruyan Hilir, Sabtu (22/11/2025), dan turut terhubung secara virtual melalui zoom meeting bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda, hadir untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat penerima. Kehadiran beliau sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Seruyan dalam memastikan setiap program nasional dapat tersalurkan secara merata hingga ke daerah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari undangan resmi Gubernur Kalimantan Tengah sebagai bagian dari rangkaian program nasional pengendalian inflasi.

(Baca Juga : Persiapan Operasi Katarak Gratis, RSUD Hanau Gelar Rakor Bersama Yayasan Buddha Tzu Chi)

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa program bantuan pangan dan pasar murah memiliki dampak signifikan terhadap ketahanan ekonomi masyarakat, terutama pada momen menjelang akhir tahun ketika kebutuhan pokok cenderung meningkat.

“Program ini sangat membantu masyarakat. Kita berharap dapat menekan potensi inflasi dan memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia dengan harga terjangkau,” tegas Bupati Ahmad Selanorwanda.

Selain beras dan minyak goreng, Bupati juga menekankan pentingnya distribusi bantuan yang tepat sasaran. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawal penyaluran bantuan agar masyarakat penerima manfaat merasakan dampak langsung.

“Kita ingin memastikan bantuan ini diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Pemerintah daerah akan terus melakukan pemantauan lapangan agar penyaluran berjalan sesuai ketentuan,” lanjutnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, penyaluran Bantuan Pangan Presiden RI di Kabupaten Seruyan berlangsung pada periode Oktober–November 2025 dengan total 5.179 penerima. Setiap penerima bantuan mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. Total bantuan yang digulirkan mencapai 103,58 ton beras dan 20.716 liter minyak goreng yang bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial, dengan penyedia pasokan oleh Perum Bulog.

Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Pasar Murah yang dibuka bagi masyarakat umum. Antusiasme warga tampak tinggi, karena pasar murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar. Kehadiran pasar murah ini diharapkan dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan saat harga pangan di pasar tradisional cenderung meningkat menjelang Nataru.

Pemerintah Kabupaten Seruyan memastikan bahwa upaya stabilisasi harga pangan akan terus dilakukan secara konsisten dan terukur, salah satunya melalui kerja sama dengan Perum Bulog dan seluruh pemangku kepentingan di sektor ekonomi.

“Pemerintah daerah akan terus memperkuat sinergi dengan semua pihak untuk menjaga ketahanan pangan dan memastikan bahan pokok tetap aman dan tersedia sepanjang akhir tahun,” kata Bupati menegaskan kembali komitmen tersebut.

Melalui kegiatan penyerahan bantuan pangan dan pasar murah ini, Pemerintah Kabupaten Seruyan berharap masyarakat dapat menyambut Natal dan Tahun Baru 2025/2026 dengan lebih tenang, tanpa terbebani fluktuasi harga kebutuhan pokok. Program tersebut juga mempertegas komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seruyan, unsur Forkopimda, Pj. Sekda Seruyan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, pimpinan perangkat daerah, Kepala Perum Bulog Sampit, Sekretaris Camat Seruyan Hilir, serta Lurah Kuala Pembuang II. Kehadiran lintas unsur pemerintah menunjukkan bahwa penanganan inflasi dan penguatan ketahanan pangan menjadi isu prioritas yang ditangani secara kolektif.(MMCSeruyan/IH)/Edt:UL