Seruyan Tegaskan Komitmen Sanitasi Inklusif Melalui Program “Seruyan Barasih” di Coaching Clinic 3 PPSP

Kontribusi dari Diskominfo Kabupaten Seruyan, 20 Oktober 2025 20:18, Dibaca 138 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Adhian Noor, menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Coaching Clinic 3 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2025 bertempat di Ruang Rapat Lantai II Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya, dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, Senin (20/10/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait salah satunya Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Seruyan, Reson Rusdianto. Kehadiran berbagai unsur ini mencerminkan komitmen bersama dalam mewujudkan sinergi dan kolaborasi lintas perangkat daerah untuk mempercepat terwujudnya sanitasi aman dan berkelanjutan di Kabupaten Seruyan.

(Baca Juga : Wakil Bupati Hadiri Kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Pembentukan Forum PUSPA)

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk membahas secara komprehensif berbagai aspek teknis dan strategis dalam rangka persiapan pelaksanaan Coaching Clinic 3 PPSP Tahun 2025, yang menjadi tahapan penting dalam upaya pendampingan daerah menuju implementasi penuh Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Melalui forum ini, setiap daerah diberikan kesempatan untuk memaparkan capaian program, rencana tindak lanjut, serta quick win yang menjadi fokus pengembangan sanitasi daerah.

Dalam sesi pemaparan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Seruyan, Adhian Noor, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat arah kebijakan pembangunan sanitasi daerah.

"Kami memaparkan sejumlah prioritas program kegiatan dan uji coba layanan pendampingan implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) dalam Program PPSP. Salah satu fokus utama kami adalah penguatan kelembagaan pengelola sanitasi daerah, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta integrasi program sanitasi dengan perencanaan pembangunan daerah berbasis data," jelas Adhian Noor.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan sanitasi tidak hanya ditentukan oleh aspek infrastruktur semata, tetapi juga oleh sinergi seluruh elemen masyarakat.

"Keberhasilan pengelolaan sanitasi tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pendekatan yang inklusif dan partisipatif. Masyarakat, dunia usaha, serta organisasi kemasyarakatan harus dilibatkan secara aktif, karena kolaborasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan strategi sanitasi yang berkelanjutan," tegasnya.

Sebagai wujud konkret dari komitmen tersebut, Pemkab Seruyan memperkenalkan program unggulan “Seruyan Barasih” sebagai bentuk inovasi daerah dalam mendukung pelaksanaan PPSP. Program ini dirancang dengan dua paket kebijakan utama.

Paket Kebijakan 1 berfokus pada penyediaan akses air minum serta sanitasi aman, berkelanjutan, dan inklusif, yang disesuaikan dengan karakteristik sosial dan geografis wilayah Kabupaten Seruyan. Upaya ini mencakup peningkatan akses air minum layak, pembangunan sistem sanitasi terpusat dan individual, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Sementara itu, Paket Kebijakan 2 diarahkan pada peningkatan pengelolaan persampahan daerah. Pemerintah Kabupaten Seruyan berkomitmen memperkuat sistem pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan sampah dengan pendekatan berbasis masyarakat serta memperluas infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Melalui kebijakan ini, diharapkan dapat terwujud lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif bagi masyarakat Seruyan.


Selain membahas program unggulan, kegiatan rapat koordinasi ini juga menjadi ajang diskusi antara pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengenai sinkronisasi kebijakan, integrasi pendanaan, serta kolaborasi lintas sektor dalam mendukung implementasi SSK. Dengan adanya pendampingan dari pemerintah pusat dan provinsi, diharapkan Pemkab Seruyan dapat memperkuat perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi program sanitasi daerah secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Seruyan, Adhian Noor, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kesiapan teknis dan koordinasi antarperangkat daerah. “Pemerintah Kabupaten Seruyan berkomitmen untuk terus mendukung pelaksanaan Program PPSP melalui langkah-langkah nyata di lapangan, termasuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan mendorong partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Seruyan, Reson Rusdianto, menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung aspek komunikasi publik dan penyebarluasan informasi terkait program sanitasi ini.

“Dinas Kominfo akan memastikan bahwa setiap program pembangunan, termasuk PPSP, dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya edukasi dan transparansi pembangunan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Seruyan berharap dapat memperkuat sinergi antarpihak dalam upaya mewujudkan sanitasi aman, air minum layak, dan pengelolaan sampah berkelanjutan. Implementasi program “Seruyan Barasih” diharapkan menjadi model praktik baik yang dapat menginspirasi daerah lain dalam mempercepat pencapaian target sanitasi nasional serta mendukung agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs). (MMCSeruyan/IH)/Edt:UL

Diskominfo Kabupaten Seruyan

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook