Gubernur Kalteng Tegaskan Peran Strategis GMNI dalam Menjawab Tantangan Zaman

Kontribusi dari Rikah Mustika, 15 September 2025 16:36, Dibaca 75 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menegaskan bahwa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) lahir dari rahim sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia, dengan menjadikan Marhaenisme sebagai landasan perjuangan, berpihak pada kaum kecil, membela kepentingan rakyat, serta menjaga tegaknya kedaulatan bangsa.

“Bung Karno pernah berpesan, Beri Aku Sepuluh Pemuda, Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia. Pesan ini menegaskan betapa besar peran generasi muda dalam menggerakkan perubahan. GMNI adalah bagian dari pemuda itu, tempat lahirnya kader-kader bangsa yang kritis, militan, dan berwawasan kebangsaan,” ujar Gubernur saat menyampaikan sambutannya pada acara Pelantikan, Focus Group Discussion (FGD), dan Rapat Pimpinan Daerah I Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Kalteng, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (15/9/2025).

(Baca Juga : Doa dan dzikir bersama menghadapi Covid-19)

Lebih lanjut, Gubernur mengatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang berbeda dengan masa perjuangan fisik terdahulu. Derasnya arus globalisasi, perkembangan teknologi digital, kompetisi ekonomi global, serta perubahan sosial yang cepat, menuntut generasi muda untuk lebih adaptif.

“Dalam situasi ini, peran mahasiswa, khususnya GMNI, sangat dibutuhkan. Mahasiswa harus kritis tanpa kehilangan etika, idealis tanpa mengabaikan realitas, serta progresif tanpa tercerabut dari akar budaya bangsa,” tegasnya.


Menurutnya, pembangunan tidak akan berjalan baik tanpa adanya sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak. Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, melainkan memerlukan dukungan berbagai elemen, termasuk organisasi kemahasiswaan seperti GMNI.

Hal tersebut, lanjut Gubernur, sejalan dengan upaya mendukung keberhasilan ASTA CITA Presiden serta Visi-Misi Gubernur bersama Wakil Gubernur, yakni mengangkat harkat dan martabat masyarakat khususnya masyarakat Dayak dan umumnya masyarakat Kalimantan Tengah (Manggatang Utus) dengan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Bermartabat, menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Saya yakin kita semua memiliki cita-cita yang sama, yaitu mewujudkan pembangunan yang semakin merata dan berkeadilan, khususnya di Bumi Tambun Bungai. Harapannya, seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, termasuk yang berada di pedalaman maupun masyarakat kurang mampu, dapat bersekolah, melanjutkan kuliah, memperoleh pelayanan kesehatan, serta terpenuhi kebutuhan gizinya,” ungkapnya.


Menutup sambutannya, Gubernur berpesan kepada kader GMNI agar terus menjaga semangat juang.

“Kalian adalah pewaris cita-cita kemerdekaan. Jangan pernah lelah belajar, jangan pernah berhenti berjuang. Jadilah mahasiswa yang tidak hanya piawai berdiskusi di ruang akademik, tetapi juga mampu membumikan gagasan dalam kerja nyata. Saya berharap kader GMNI senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, persatuan huma betang, dan belom bahadat. Jadilah penggerak perubahan yang ber-attitude baik, cerdas, berintegritas, dan berkarakter nasionalis,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, jajaran Forkopimda, Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, Ketua Umum DPP GMNI M. Risyad Fahlefi, Ketua DPD Persatuan Alumni (PA) GMNI Kalteng Yuandrey Serang, Ketua DPD KNPI Kalteng M. Alfian Mawardi, serta tokoh masyarakat. (Rkh/Foto:Fry)

Rikah Mustika

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook