Doa Kebangsaan Lintas Agama Digelar Pemprov Kalteng, Teguhkan Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman

Kontribusi dari DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, 02 September 2025 21:42, Dibaca 68 kali.


MMCKalteng - PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang didampingi dari Dinas Hanpang bersama-sama melaksanakan Doa Kebangsaan Lintas Agama pada 2025 sebagai ruang bersama untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan masyarakat daerah ini. Kegiatan yang digelar di Palangka Raya pada hari Selasa dipimpin sejumlah tokoh agama yang secara bergantian membawakan doa menurut keyakinannya masing-masing, mulai dari Islam, Kristen Protestan, Katolik, hingga agama lain. Doa lintas agama ini turut dihadiri tokoh adat, tokoh pemuda, serta perwakilan organisasi perangkat daerah di lingkup pemerintah Prov.Kalteng, Selasa (02/09/2025).

Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menyampaikan, keberagaman agama, suku, dan budaya di Kalteng merupakan kekuatan yang harus dijaga bersama. “Perbedaan bukan penghalang untuk hidup rukun. Memaknai keberagaman adalah dengan saling menerima dan menghargai sehingga tercipta keharmonisan,” ucap Agustiar yang juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.

(Baca Juga : Tingkatkan Peran APIP dalam Pencegahan Korupsi, Inspektorat Daerah Prov. Kalteng Lakukan Sosialisasi Percontohan Desa Anti Korupsi di Pemkab Murung Raya)


Dalam kesempatan itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng, Bulkani, membacakan pernyataan bersama lintas agama, lintas suku, dan tokoh adat. Poin utama pernyataan itu mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga iman, membangun kehidupan harmonis dan damai, serta saling menghormati dalam keberagaman.


Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng Agus Candra menanggapi pelaksanaan doa lintas agama tersebut. Menurutnya, kegiatan ini memiliki makna yang erat kaitannya dengan pembangunan sektor pangan.
“Ketahanan pangan tidak hanya soal produksi dan distribusi, tetapi juga soal rasa aman, kebersamaan, dan harmoni di masyarakat. Melalui doa lintas agama, kita diingatkan bahwa persatuan dan kerukunan adalah fondasi penting agar pembangunan, termasuk di bidang pangan, dapat berjalan dengan baik,” ujar Agus.

Ia menambahkan, masyarakat yang rukun akan lebih mudah berkolaborasi dalam membangun ketahanan pangan daerah, misalnya melalui kerja sama antar komunitas dalam pengelolaan lahan maupun pemanfaatan sumber daya lokal, tutupnya. (Hanpang_Anda_ES). Edt:Ek

DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook