Sekilas Info
Kontribusi dari Anggelina Rentika Karolina, 02 September 2025 13:55, Dibaca 196 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) menggelar Rapat Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa se-Kalimantan Tengah Tahun 2025, di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (2/9/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung, yang dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan arahan sekaligus menekankan pentingnya perubahan pola pikir (mindset) dalam pengelolaan pengadaan barang/jasa pemerintah.
(Baca Juga : Ketua TP PKK Ivo Sugianto Sabran : Revitalisasi Posyandu untuk Mencetak Generasi Kalteng yang Unggul)
Dalam sambutannya, Leonard menegaskan bahwa pengadaan barang/jasa kini tidak lagi bisa dilakukan dengan cara-cara lama.
“Hari ini kita berkumpul untuk menyatukan pola pikir sekaligus meningkatkan kualitas kerja dalam penyelenggaraan pengadaan barang/jasa yang semakin kompleks serta berbasis digital. Perkembangan zaman telah berubah. Katalog kini bukan semata-mata daftar barang, melainkan juga instrumen strategi dalam mewujudkan efisiensi dan transparansi,” ujarnya.
Leonard juga menyinggung situasi fiskal yang dihadapi daerah, termasuk penurunan signifikan dana transfer ke provinsi. Kondisi ini, menuntut pemerintah daerah untuk lebih inovatif, efisien, dan tepat sasaran dalam pengelolaan anggaran.
“Kita tidak dapat lagi berada pada zona nyaman. Aparatur Sipil Negara (ASN) harus berani berpikir di luar kebiasaan (out of the box) untuk merumuskan strategi peningkatan pendapatan asli daerah, tanpa menimbulkan beban bagi masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Leonard menekankan pentingnya integritas dan independensi pejabat pengadaan dari intervensi. Ia juga mendorong peningkatan kualitas perencanaan, kolaborasi lintas OPD, serta pemanfaatan teknologi mutakhir.
“Kita harus siap melaksanakan pengadaan barang/jasa berbasis Artificial Intelligence (AI). Apabila tidak beradaptasi, kita akan tertinggal. Pengadaan harus menjadi instrumen untuk belanja yang cepat dan tepat sasaran,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Suharno, melaporkan bahwa Rapat Koordinasi tahun ini mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) untuk Mendorong Sinergi Pembangunan Bersama Dunia Usaha”.
“Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi, mengevaluasi program kerja, serta meningkatkan kapasitas UKPBJ dalam mewujudkan transformasi digital pengadaan barang/jasa yang bersih dan akuntabel. Kami berharap, melalui forum ini, permasalahan yang dihadapi daerah dapat teridentifikasi sekaligus diperoleh solusi yang efektif,” jelas Suharno.
Ia menambahkan, Rapat Koordinasi menghadirkan narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pusat serta perwakilan daerah, dengan materi yang mencakup strategi pengadaan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), pengangkatan jabatan fungsional PBJ, dan pengenalan Sistem Informasi Pengadaan Barang/Jasa berbasis jejaring
Pada kesempatan tersebut, Leonard menyerahkan sertifikat tingkat kematangan UKPBJ Proaktif kepada tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, dan Murung Raya. Leonard juga menyerahkan plakat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kepada narasumber dari LKPP maupun perwakilan daerah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kontribusinya.
Rapat Koordinasi ini berlangsung selama dua hari pada 2–3 September 2025 dan bertujuan mendorong penguatan kapasitas SDM serta kematangan UKPBJ di seluruh daerah, sehingga pengadaan barang/jasa pemerintah menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan.
Tampak hadir Perwakilan Biro PBJ Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah serta Perwakilan OPD Terkait. (ARK/Foto:Pami) Edt: EK
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.