Sekilas Info
Kontribusi dari Bayuningtyas Wulandari, 20 Mei 2025 13:23, Dibaca 790 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya - Berbicara tentang olahraga lokal, Pulau Kalimantan khususnya Kalteng memiliki olahraga khas yang bernama “Besei Kambe”. Olahraga ini selalu diperlombakan di festival budaya tahunan, yaitu Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Setiap tahun, festival ini digelar berdekatan dengan peringatan ulang tahun Prov. Kalteng, yang bertujuan untuk menyalurkan bakat minat dan keahlian para pesertanya dalam melestarikan, mengembangkan, dan mempertunjukkan kebudayaan Dayak. Kegiatan FBIM diisi oleh berbagai jenis pertandingan dan satu diantaranya adalah Besei Kambe. Lomba ini digelar di tepian Sungai Kahayan/ Bawah Jembatan Kahayan, Selasa (20/5/2022).
Ada 11 (sebelas) Kabupaten yang mengikuti lomba Besei Kambe pada Kategori Putra dan Putri yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Selatan. Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Sukamara.
(Baca Juga : Dislutkan Prov. Kalteng Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Layanan Perbankan)
Lomba dibuka oleh Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Agung Catur Prabowo. Dalam sambutannya ia mengatakan, lomba besei kambe termasuk salah satu andalan dalam FBIM. Karena ciri khas lombanya yang dilakukan di sungai Kalimantan.
“Kebetulan parade perahu hias tahun ini ditiadakan, jadi besei kambe menjadi salah satu agenda unggulan pada FBIM 2025. Ayo kita pertahankan, dan para peserta tidak hanya sekedar lomba yakni melakukan atraksi permainan tradisional yang merupakan ciri khas Kalimantan Tengah. Mudah-mudahan kedepan jadi lebih meriah lagi dan ini menjadi menarik untuk kunjungan wisatawan,” terang Agung.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Besei Kambe R. Jimmy Gara saat ditemui mengatakan, tujuan utama diadakan lomba besei kambe untuk melestarikan budaya di Kalimantan Tengah mengenai lomba tradisional ini agar para masyarakat terutama khususnya para pelajar mengetahui bahwa lomba tradisional besei kambe ini ada dan unik serta harus tetap dilestarikan agar terpelihara dari generasi ke generasi berikutnya.
Jimmy juga berharap, event ini tetap bertahan dan terus berkelanjutan agar kedepannya bisa dibuat tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional sehingga menjadi daya tarik wisatawan terutama wisatawan asing atau mancanegara.
“Antusias masyarakat sangat tinggi sekali, terlihat banyak yang sudah hadir untuk melihat besei kambe termasuk dari wisatawan mancanegara yang sudah mencari informasi mengenai lomba ini dan siap untuk hadir,” tandas Jimmy.
Sementara itu, Muhammad Fadli salah satu peserta kontingen dari Kabupaten Kapuas saat ditemui seusai lomba mengatakan, bahwa sudah mempersiapkan diri mengkuti lomba sejak beberapa bulan lalu. “Semoga Kontingen Kapuas bisa menjadi juara dan disisi lain kami sangat berharap yang muda – muda bisa meneruskan untuk melestarikan olahraga tradisonal ini, karena usia kami sudah tidak muda lagi dan tahun depan sudah pensiun,” pungkas Muhammad Fadli.
Secara detail Besei Kambe adalah olahraga tradisional yang biasanya dilakukan peserta terdiri dari 2 (dua) orang dalam 1 (satu) kelompok dengan cara menambang, mendayung saling berlawanan arah dengan 1 (satu) perahu. Sepintas seperti tarik tambang, karena pemenangnya harus melewati tanda khusus yang sudah diberi tanda batas, biasanya dari seutas tali. Jika dalam babak pertama 1 (satu) kelompok kalah, maka bertukar posisi untuk kembali saling mengalahkan.
Tak dipungkiri, ketika lomba Besei Kambe disuguhkan, maka selalu menarik perhatian ribuan warga untuk datang menyaksikan langsung. Mereka pun spontan berteriak begitu ramai memberikan dukungan bagi semua peserta. Hal ini dikarenakan, olahraga tradisional yang sarat tradisi budaya dan kearifan lokal di Kalteng ini begitu unik. Bahkan bisa jadi satu-satunya yang ada di nusantara ini.
Untuk juara lomba Besei Kambe kategori Putra dimenangkan dari Kab. Katingan untuk juara I, Kab. Lamandau juara II, dan Kab. Kotawaringin Barat juara III. Sedangkan kategori Putri untuk juara I dari Kab. Palangka Raya, juara II Kab. Kapuas, dan juara III Lamandau.
(Ay/Foto:Fery)
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.