KPU Prov. Kalteng Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024

Kontribusi dari Agung Gumilar, 10 November 2024 19:15, Dibaca 4,121 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah Sastriadi hadiri dan membuka Kegiatan “Simulasi Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pilkada Tahun 2024”, bertempat di halaman Kantor KPU Kota Palangka Raya Jalan Tangkasiang Nomor 16 A Palangka Raya, Minggu (10/11/2024).

Ketua KPU Prov. Kalteng dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pemantapan teknis persiapan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

(Baca Juga : Kadis TPHP Kalteng Ikuti Salat Idul Fitri 1446 H di Bundaran Besar)

Sastriadi menjelaskan simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait tata cara dan prosedur pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai peraturan yang berlaku. “Setiap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus bekerja berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Panduan yang telah ditetapkan oleh KPU RI, bukan hanya berdasarkan pengalaman pribadi”, kata Sastriadi.

Ketua KPU Prov. Kalteng mengungkapkan simulasi ini menjadi aspek penting untuk mempersiapkan para petugas lapangan dalam menghadapi tantangan teknis dan prosedural selama penyelenggaraan Pilkada 2024. “Saya berharap, melalui simulasi ini dapat memastikan seluruh petugas lapangan memahami peran dan tanggung jawabnya dengan baik, sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku", ungkapnya.


Simulasi ini melibatkan peserta dari salah satu TPS di Kota Palangka Raya yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 595 orang. Sastriadi menyebut, data dari simulasi ini akan menjadi acuan untuk melihat seberapa besar persentase kehadiran dan durasi waktu penghitungan suara hingga selesai.  “Ini menjadi gambaran beban kerja yang akan dihadapi oleh KPPS nantinya, termasuk pencatatan administrasi setelah penghitungan suara,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa persiapan teknis, seperti desain TPS, harus diperhatikan dengan baik.  “Dimulai dari skema TPS, seperti papan pengumuman di pintu masuk, pemilih harus mengecek nama mereka di DPT dan memahami tata cara pemungutan suara sebelum masuk ke TPS,” ungkapnya.

Ketua KPU Prov. Kalteng menegaskan proses administrasi adalah salah satu elemen krusial, karena sebagus apapun proses pemungutan suara, jika administrasinya tidak tercatat dengan benar, semuanya akan menjadi sia-sia. “Karena itu, pengisian formulir dan penyelesaian administrasi harus dilakukan dengan teliti.  Setelah itu, kami juga akan mempraktikkan penggunaan sistem aplikasi SIREKAP untuk memastikan hasil penghitungan lebih cepat dan akurat,” tegasnya.


KPU Prov. Kalteng juga menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi kondisi cuaca yang diprediksi akan memasuki musim hujan. Sastriadi meminta agar jajaran KPU kabupaten/ kota berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD setempat agar semua potensi bencana bisa diantisipasi dengan baik.  “Kami terus mengingatkan agar PPK di tingkat kabupaten/ kota siap menghadapi kondisi darurat, seperti hujan deras yang mungkin mengharuskan relokasi TPS ke tempat yang lebih aman. Langkah cepat harus diambil oleh petugas di lapangan, dan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Panwaslu,” tambahnya.

Lebih lanjut dijelaskan simulasi ini diharapkan menjadi ajang untuk memastikan transfer pengetahuan dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan KPU kabupaten/ kota ke KPPS berjalan efektif.  “Jika kita gagal mentransfer ilmu tentang prosedur pemungutan suara ke KPPS, maka seluruh persiapan ini tidak akan bermanfaat,” jelasnya.

Dalam simulasi ini, PPK diajak untuk memperhatikan langsung alur pemungutan suara, mulai dari proses verifikasi identitas pemilih, pencocokan data, hingga penghitungan suara.  Para PPK juga diberikan panduan mengenai pengisian formulir-formulir yang digunakan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Sastriadi menekankan pentingnya akurasi dan efisiensi dalam pengisian formulir agar administrasi dapat diselesaikan dengan tepat dan sesuai ketentuan.

Sastriadi mengingatkan, waktu pelatihan yang terbatas harus dimanfaatkan dengan maksimal. “Kita harus menjelaskan dan memberikan informasi secara akurat, efektif, dan efisien, agar KPPS mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di lapangan", ungkapnya.

“Dengan simulasi ini kami ingin memastikan bahwa proses pemungutan suara pada Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan sesuai aturan serta akan menghasilkan pemimpin yang kompeten, berkualitas yang mendorong kemajuan untuk Kalimantan Tengah”, tutupnya.

Kegiatan Simulasi ini diikuti oleh sekitar 250 peserta yang terdiri dari Anggota KPU Kab/ Kota Divisi Teknis Penyelenggara, Kasubag Teknis dan Hukum KPU Kab/ Kota se-Kalteng, serta PPK Divisi Teknis Penyelenggara se-Kalteng.

Turut hadir pada Kegiatan Simulasi antara lain Perwakilan dari Forkompimda, Perangkat Daerah terkait Lingkup Prov. Kalteng, Kanwil Kemenag Prov. Kalteng, Anggota KPU Prov Kalteng Dwi Sasono, Harmain, dan Tity Yukrisna, Ketua KPU Kota Palangka Raya Joko Anggoro dan seluruh Anggota, Saksi dan Tim Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, KPID, Bawaslu, LPP TVRI dan RRI serta Awak Media. (EJ:dari berbagai sumber)

Agung Gumilar

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook