Sekilas Info
Kontribusi dari Dinas Pendidikan Prov. Kalteng, 03 Juli 2024 16:13, Dibaca 1,303 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Reza Prabowo bersama jajarannya menerima kunjungan dari Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Kalimantan Tengah. Pertemuan yang berlangsung di Aula Pintar tersebut membahas berbagai aduan masyarakat terkait pelayanan Dinas Pendidikan kepada masyarakat, Rabu (3/7/2024).
Dalam kunjungan tersebut, beberapa isu utama yang disampaikan oleh Ombudsman RI antara lain permintaan Surat Keputusan (SK) untuk Guru Tidak Tetap (GTT), masalah administrasi, maklumat pelayanan, kompensasi pelayanan, serta penyediaan fasilitas seperti ruang menyusui dan ruang layak anak.
(Baca Juga : Hari Kedua MTQH, Sebanyak 254 Peserta Tampil di Berbagai Venue)
Menanggapi hal ini, Muhammad Reza Prabowo menunjukkan komitmen kuatnya untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di Kalimantan Tengah. "Kepuasan masyarakat adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami akan membentuk tim khusus yang bertugas menangani aduan-aduan ini dengan cepat dan tepat," ujar Reza.
Salah satu aduan yang menjadi sorotan adalah terkait permintaan SK untuk Guru Tidak Tetap (GTT). Reza menilai bahwa aduan ini merupakan hal yang wajar mengingat pentingnya evaluasi terhadap kinerja GTT. "Aduan ini bukanlah laporan yang menunjukkan kesalahan, melainkan sebuah masukan yang sangat penting bagi kami untuk melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja para guru," jelasnya.
Reza mengajak seluruh jajarannya untuk lebih proaktif dalam menangani aduan yang disampaikan oleh masyarakat. "Kami harus memastikan bahwa setiap aduan ditangani dengan serius. Saya meminta kepada seluruh jajaran untuk segera membuat SK petikan yang menunjukkan periode kerja para GTT, dari bulan berapa sampai bulan berapa mereka bekerja," tambahnya.
Selain itu, permasalahan terkait maklumat pelayanan, kompensasi pelayanan, serta penyediaan ruang menyusui dan ruang layak anak juga menjadi perhatian. Reza menyadari pentingnya menyediakan fasilitas yang mendukung kenyamanan dan kebutuhan masyarakat, terutama bagi ibu menyusui dan anak-anak.
"Kami akan segera melakukan evaluasi dan penyesuaian fasilitas di lingkungan Dinas Pendidikan. Ruang menyusui dan ruang layak anak adalah kebutuhan yang harus kami penuhi untuk memastikan kenyamanan bagi semua pihak yang berkunjung atau bekerja di sini," tegas Reza.
Muhammad Reza Prabowo juga menegaskan bahwa semua aduan yang disampaikan akan segera ditindaklanjuti. Tim khusus yang dibentuk akan bekerja secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang diadukan oleh masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan kami. Semua aduan masyarakat akan ditindaklanjuti dengan segera dan tepat. Kami memahami bahwa masyarakat memiliki harapan tinggi terhadap pelayanan pendidikan. Sebagai institusi publik, kami harus responsif dan transparan. Setiap langkah yang kami ambil bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara Dinas Pendidikan dan masyarakat. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan masukan dan kritik yang konstruktif. Dengan demikian, kami dapat terus berbenah dan memastikan bahwa pendidikan di Kalimantan Tengah semakin maju dan berkualitas," tandasnya.
Pertemuan antara Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo dan Ombudsman RI Perwakilan Kalteng menunjukkan komitmen kuat Dinas Pendidikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan membentuk tim khusus dan melakukan evaluasi menyeluruh, diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat dan meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan pendidikan di Kalimantan Tengah. Setiap aduan bukanlah halangan, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri dan berinovasi demi kemajuan bersama.
(Rzn/Foto:Rzn)/Edt:WP
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.