Sekilas Info
Kontribusi dari Levrita Rahayunie, 19 Desember 2023 12:10, Dibaca 276 kali.
MMCKalteng – Palangka Raya – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni buka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Kalimantan Tengah, yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Vokasi Konsorsium Program Ekosistem Kemitraan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, bertempat di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Selasa (19/12/2023).
Sekretaris Daerah Prov. Kalteng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Ekbang Sri Widanarni mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Perguruan Tinggi Vokasi Konsorsium Program Ekosistem Kemitraan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dalam hal ini bertindak sebagai pengampu adalah Politeknik Negeri Banjarmasin dan anggotanya adalah Politeknik Negeri Sampit dan Politeknik Negeri Tanah Laut, yang telah bersinergi untuk menyelenggarakan kegiatan FGD ini di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Provinsi Kalimantan Tengah Tanah Berkah untuk Indonesia.
(Baca Juga : Gubernur Kalteng Tinjau Sarpras, Salurkan Hewan Kurban, dan Buka Pasar Murah Jelang Iduladha 1446 H)
“Kegiatan ini diharapkan dapat menyatukan persepsi kita semua mengenai Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, agar dapat mencapai kesepakatan dan pemahaman baru terkait isu yang dibahas, serta menjadi sebuah langkah strategis dalam meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya” ucapnya.
“Kita pahami bersama, dengan hadirnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi mengakui peran penting daerah/provinsi dalam implementasi kebijakan tersebut” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, bahwa peran daerah/provinsi sangat mencerminkan pentingnya pendekatan kontekstual dan responsif terhadap kebutuhan lokal serta potensi ekonomi setiap wilayah. Kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan industri diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di seluruh Indonesia.
Menurutnya, di tengah dinamika perubahan global yang begitu cepat, penting bagi kita untuk terus berinovasi dan menciptakan ekosistem kemitraan yang kokoh. Provinsi Kalimantan Tengah sendiri memiliki potensi yang begitu luar biasa, baik dalam Sumber Daya Alam, budaya, maupun Sumber Daya Manusia.
“Oleh karena itu, melalui berbagai potensi daerah yang dimiliki, kita dapat memanfaatkannya dengan optimal, guna mencapai kemajuan dan keberlanjutan pembangunan daerah” sebutnya.
Selanjutnya, Program Penguatan Ekosistem Kemitraan yang menjadi fokus diskusi hari ini menjadi landasan strategis dalam mewujudkan kolaborasi yang berkesinambungan antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi. Sehingga kemitraan yang kuat, kita dapat menggali potensi daerah, merancang inovasi yang relevan, dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar global.
Melalui FGD ini, seluruh peserta dapat memberikan kontribusi terbaik dalam merumuskan langkah-langkah konkrit menuju penguatan ekosistem kemitraan di Kalimantan Tengah yang akan menekankan pembahasan tentang Workforce Planning dan Innovation Planning.
“Mari bersama-sama menciptakan kerangka kerja yang inklusif, mendukung, dan mendorong kolaborasi sektor publik dan swasta guna mewujudkan inovasi yang berkelanjutan, semoga FGD ini menghasilkan ide-ide brilian dan langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah” tutup Sri.
Senada dengan itu Wakil Dirktur (Wadir) Politeknik Sampit Lilis Indriani menyampaikan bahwa Kemedikbud Ristek berupaya membangun wadah kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dengan pemangku kepentingan di daerah.
“Hal ini diwujudkan melalui program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah, dengan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun 2023 – 2025” kata Lilis.
Program ini juga ditujukan untuk mendukung Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, dan pelaksanaannya melibatkan mitra, diantaranya pemerintah provinsi, lembaga kursus dan pelatihan, sekolah menengah kejuruan, dunia usaha dan dunia industri, serta komunitas masyarakat.
“Semoga diskusi kita hari ini akan membawa dampak positif yang nyata untuk kemajuan Provinsi Kalimantan Tengah. Mari bersama-sama menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang” pungkasnya.
Kegiatan FGD ini turut dihadiri oleh Tim Pakar Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Kemendikbud Ristek Heddy R. Agah, Koordinator Bidang Pendidikan, Pelatihan Kadin Kalteng Rahmat Nasution Hamka, Kadis TPHP Prov. Kalteng Sunarti, serta mewakili perangkat daerah lingkup Porv. Kalteng. (levri/Foto:Ferry&Donie).