Sekilas Info
Kontribusi dari Iin Carolina, 15 Januari 2019 20:33, Dibaca 676 kali.
MMC Kalteng - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Harri Maihadi, melalui Kabid Keswan dan Kesmavet Sumardi menyebutkan sepanjang tahun 2018 lalu, tren kasus rabies di Kota Palangka Raya mengalami penurunan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Ini sejalan dengan gencarnya para petugas dari DKPP melakukan vaksinasi langsung ke rumah rumah warga yang memiliki anjing," ucapnya,Selasa (15/1/2019).
(Baca Juga : Antusias Masyarakat Kalteng Pecahkan Rekor Muri, Bakar Jagung 62 Ribu Tongkol)
Dikatakan, selain gencarnya para petugas melakukan vaksinasi langsung, maka faktor pendukung turunnya tren kasus rabies tersebut juga dikarenakan vaksin rabisis yang diberikan kepada anjing dapat dipakai satu tahun sekali, berbeda dengan vaksin sebelumnya yang jangka waktunya hanya digunakan enam bulan sekali.
"Vaksin rabisis saat ini memiliki ketahanan lebih baik walaupun harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dari vaksin sebelumnya," sebut Sumardi.
Lanjut dikatakan, pihak DKPP akan terus menekan jumlah kasus rabies di Kota Palangka Raya dalam setiap tahunnya, dengan tujuan target bebas rabies ditahun 2025 dapat tercapai.
Pun demikian semuanya memerlukan bantuan banyak pihak termasuk kader-kader dilapangan yang gencar melakukan pemberian vaksin rabisis.
"Kita juga berupaya melakukan penambahan kader-kader penyuluh kepada warga tentang pentingnya memberikan vaksinasi terhadap hewan peliharaan yang berpotensi menularkan rabies, seperti anjing, kucing, dan kera," cetus Sumardi.
Sementara itu, meski tidak menyebutkan secara persis berapa besar angka penurunan kasus rabies di Palangka Raya, namun kata Sumardi, dapat dilihat dari upaya pihak DKPP yang terus bergerak untuk melakukan vaksinasi hewan hewan penular rabies.
"Warga pemilik hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera jangan segan-segan melaporkan dan melakukan vaksinasi hewan peliharaannya untuk meminimalisir penularan rabies," pintanya.