Dukung Program Pra Lisensi Padi Hibrida di Kalteng, Dinas TPHP Prov. Kalteng Kerja Sama dengan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Kontribusi dari TPHP Prov Kalteng, 27 Oktober 2022 17:34, Dibaca 319 kali.

MMCKalteng - Palangka Raya - Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Prov. Kalteng Sunarti menyambut Tim Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPADI) Balitbangtan Kementerian Pertanian. Tim dipimpin Peneliti Bidang Pemuliaan dan Genetika Tanaman Satoto. Kunjungan Tim BBPADI dalam rangka pengawalan pelaksanaan kegiatan kerjasama Pra Lisensi Padi Hibrida di Kalteng yang sudah dilaksanakan mulai awal September 2022.

Sebagaimana diketahui, kegiatan pertanaman padi hibrida seluas 4 hektar di Desa A-2 Petak Batuah, Kecamatan Dadahup sudah berjalan hampir dua bulan dengan pengawalan rutin dari kolaborasi tim lapangan, mengingat semakin meningkatnya intensitas dan frekuensi curah hujan selama sebulan terakhir ini menyebabkan lahan tergenang beberapa waktu dan tentu mempengaruhi pertumbuhan fase vegetatif. 

(Baca Juga : Pemkab Murung Raya Terima Bantuan Hibah Kalteng Berkah)

"Kami berharap Tim BBPADI bersama tim ahli dan tim lapangan hibrida dapat memantau secara intensif kondisi lapangan dan memberikan rekomendasi untuk penanganan teknis sesuai hasil identifikasi spesifik di lokasi," kata Sunarti pada saat diskusi bersama tim di M Bahalap Hotel, Palangka Raya di sela-sela kegiatan Rakor sektor pertanian, (Rabu, 26/10/2022).

Pada kesempatan terpisah Satoto menuturkan, berdasarkan kondisi pertanaman padi galur jantan (R) dan galur betina (A) saat ke lokasi, pada fase vegetatif (0-60 hari) ini, sebagian besar tanaman terserang blast dengan kondisi lahan tergenang cukup dalam sehingga perlu upaya pemulihan sesegera mungkin sebelum fase tanaman memasuki fase generatif (60-90 hari). Dalam kondisi urgent ini sebaiknya mengggunakan mesin pompa air, supaya kondisi lahan tergenang lebih cepat teratasi. Untuk mempercepat pemulihan galur jantan (R) dapat diberikan aplikasi pupuk perangsang pertumbuhan bunga “ Gandasil B “ dan Zat Aktivator Tanaman “ Ambition “ untuk ketersediaan nutrisi dan ketahanan stress kondisi lingkungan abiotik. 

"Sehingga pertumbuhan galur jantan (R) dan galur betina (A) dapat berimbang sampai tahap penyerbukan (polinasi). Pecahnya kepalasari (anther) menjadi tepungsari (pollen) sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama temperatur. Semakin panas pada batas tertentu semakin cepat polen pecah sehingga segera  terjadi penyerbukan. Untuk mengetahui apakah polen sudah pecah dan siap menyerbuk, bisa dicek dengan cara menyentuh malai dan dilihat apakah ada serbuk serbuk yang berhamburan atau tidak. Jika ada, segera lakukan polinasi tambahan dengan menggunakan tali," terang Satoto pada saat kunjungan lapangan di Desa A-2 Petak Batuah, Dadahup Kab. Kapuas, Kamis (27/10/2022).

Sebagai informasi, kegiatan Program Pra Lisensi Padi Hibrida dilaksanakan untuk mendukung program peningkatan mutu dan produktifitas serta peredaran benih/bibit tanaman yang bersumber dari APBD Prov. Kalteng Tahun 2022. Kegiatan ini merupakan kerjasama pertama kali Dinas TPHP Prov. Kalteng dengan BBPADI, yang menggunakan varietas hibrida HIPA-18. Pra kegiatan tanam yang dimulai dari bulan Juli hingga pertanaman pada bulan Oktober ini sudah terealisasi 60% dari rencana kegiatan yang diperkirakan selesai pada bulan Desember 2022. 

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan TPHP Prov. Kalteng Irpan Rianto saat mendampingi Tim BBPADI mengunjungi Desa A-2 Petak Batuah mengatakan, hasil identifikasi lapangan dan rekomendasi Tim BBPADI akan segera ditindaklanjuti secepatnya mulai saat ini setelah mendapat petunjuk dari pimpinan. Kegiatan ini dengan segala tantangan yang terjadi di lapangan terutama kondisi lingkungan (cuaca, dll) yang berpengaruh besar terhadap keberhasilannya, namun yang terlebih penting adalah sukses transformasi ilmu pemuliaan benih padi varietas hibrida terhadap insan-insan pelaku pertanian merupakan point penting yang telah dan akan terus berlangsung serta berkembang ke depannya.  (Ita - PMHP)/Edt:Ay