Edukasi Kalteng BERBICARA di BPSDM Prov. Kalteng

Kontribusi dari BPSDM Kalteng, 12 September 2022 08:25, Dibaca 317 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya - Bank Indonesia (BI) mensosialisasikan dan mengedukasi tentang “Kalteng BERBICARA” yang merupakan akronim dari “BERsama Belajar Inflasi, Cinta BanggA Paham Rupiah dan Digitalisasi PembayaRAn) kepada Pejabat Administrator, Pejabat pengawas, Pejabat Fungsional, Pejabat Widyaiswara dan alumni peserta Latsar (Pelatihan Dasar) CPNS lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Kalteng di Aula Utama BPSDM Prov. Kalteng, jl. AIS Nasution Nomor 2, Palangka Raya, Senin (12/9/2022).

Beberapa hal yang melatarbelakangi sosialisasi dan edukasi ini adalah sebagai tindak lanjut arahan Gubernur BI antara lain Menggemakan GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan); Adaptasi kebiasaan baru berbelanja serta perilaku bijak dalam mengelola uang termasuk konsumsi barang kebutuhan pengendali inflasi; Perluasan Digitalisasi pembayaran melalui QRIS & BIFAST, Memperkenalkan digitalisasi keuangan kepada masyarakat untuk mempercepat perputaran perekonomian dan membantu pemerintah dalam upaya bangkit lebih cepat; serta Pengenalan Rupiah sebagai identitas bangsa dan paham menggunakannya.

(Baca Juga : Darliansjah : Pembangunan Dermaga Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang Tahap III Selesai Tepat Waktu)

Sosialisasi gerakan edukasi Kalteng BERBICARA diselenggarakan oleh BI dengan harapan BPSDM dapat meneruskan edukasi ini kepada Peserta Latsar CPNS gelombang berikutnya dan kepada masyarakat luas khususnya Prov. Kalteng dalam pemahaman tentang pentingnya berbelanja bijak dan mengerti dampak inflasi, mempercepat akselerasi digital, menyatukan peran berbagai sektor seperti guru, Polri, TNI, mahasiswa dalam masyarakat ekonomi digital, mendorong adanya kerjasama antar lembaga terkait untuk berkontribusi pada masyarakat, serta mendorong rasa Cinta Tanah Air dengan masyarakat menghargai rupiah dan merawatnya.


Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Prov. Kalteng, Sri Widanarni menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng beserta jajaran. “Saya berharap kepada seluruh peserta untuk menyimak dengan baik, agar nanti bisa disampaikan kepada peserta pelatihan lainya dan masyarakat luas,” ujar Sri.


Sebagaimana diketahui, andil inflasi sepanjang Januari hingga Juli 2022 disebabkan pangan (kelompok makanan, minuman dan tembakau), dikarenakan beberapa faktor diantaranya pengaruh cuaca yang tidak menentu, serangan hama pada padi, kenaikan harga pupuk dan pakan ternak. Sementara pada non pangan disebabkan karena adanya kenaikan harga minyak dunia. (SilmaBPSDM/RendyBPSDM/Edt:Ay)

BPSDM Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook