Sebanyak 245 Lulusan STAI Diwisuda, Satu Diantaranya Wisudawan Tertua

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 13 Desember 2018 08:18, Dibaca 11 kali.


MMCKalteng - Sebanyak 245 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas, yang terdiri dari laki-laki 111 orang dan perempuan 134 orang diwisuda di Aula Kantor Bupati Kapuas, Kamis (13/12) pagi.

Wisuda ke – 20 STAI Kuala Kapuas Tahun Akademik 2018 – 2019 yang digelar, meluluskan tujuh orang yang meraih predikat Cumlaude atau lulusan terbaik dengan IPK 3,59, dan dari 245 mahasiswa yang lulus salah satu diantaranya terdapat wisudawan tertua yang merupakan penceramah kondang yaitu KH Muchtar Ruslan.

(Baca Juga : 28 Maret 2019 Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut Operasional)

Prosesi wisuda dipimpin Ketua STAI Kuala Kapuas yang juga merupakan Wakil Bupati Kapuas Drs H M Nafiah Ibnor dan dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT didampingi Isteri Ny Ary Egahni Ben Bahat SH, Kepala Pengadilan Agama Kuala Kapuas, Kajari Kabupaten Kapuas serta perwakilan dari FKPD lainnya.

Juga hadir Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan Prof. Dr. H. Mujiburahman, MA, Kakanwil Provinsi Kalimantan Tengah,  para pejabat lainnya serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, dosen/pengajar/staf STAI Kapuas, serta para orang tua mahasiswa yang memenuhi ruang aula Kantor Bupati.

Dalam kesempatan tersebut Bupati atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas menyampaikan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi pada Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Kuala Kapuas dan juga kepada para orang tua yang anaknya di wisuda.

“Saya bangga kepada STAI dan para Alumni STAI yang telah banyak mengabdikan diri di Kabupaten Kapuas ini. Hari ini STAI mencatat telah mewisuda yaitu sebanyak 245 orang dan yang membanggakan kita adanya salah satu penceramah kondang kita sebagai contoh semangat untuk terus belajar yaitu KH Muchtar Ruslan,”ucapnya.

Untuk itu, Ben menekankan, belajar tidak ada batasnya dan harus terus menerus, hal tersebut adalah titik awal untuk para lulusan bergerak ke depan, apakah mengabdikan diri kepada masyarakat atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi.

Kemudian, lanjut dia, kecerdasan akademik untuk mencapai kesuksesan hanya berfungsi 20 persen tetapi kecerdasan emosional 80 persen, maksudnya adalah kecerdasan emosional dalam hal ini bagaimana wisudawan dan wisudawati bisa beradaptasi dimanapun serta bisa menciptakan inovasi-inovasi dan bekerja sama dengan baik terhadap semua pihak.

“Tetaplah untuk belajar dan belajar, mulai belajar bagaimana berinteraksi dengan masyarakat, yang paling penting dalam kita mencapai kesuksesan adalah kejujuran, kemampuan yang baik secara akademik dan kecerdasan lainnya dan tidak lupa adalah moral kita,”terang Orang Nomor Satu di Kapuas itu.

Ia menegaskan agar semua lulusan untuk tetap semangat belajar dan jangan melupakan Almamater dan para dosen serta terus menjalin kekompakan diantara mahasiswa karena semua adalah bersaudara. Selain itu, ia meminta kepada seluruh wisudawan dan semua pihak yang hadir untuk memelihara kerukunan, kedamaian, ketentraman di Kapuas, tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan karena semua bersaudara. “Mari melangkah dan bergandengan tangan menuju satu visi yaitu menjadikan Kapuas lebih maju dan sejahtera,”pungkasnya. (Hmskominfo)

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook