Sekilas Info
Kontribusi dari Widianatalia, 11 Desember 2018 11:37, Dibaca 5 kali.
MMCKalteng- Layanan pelaksanaan program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) pada hari ke 2 (dua) tetap berjalan dengan normal meskipun Kota Palangka Raya sempat diguyur hujan, bertempat di Gedung Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (11/12). Nampak di hari ke dua antusias masyarakat diperkirakan akan lebih banyak dari hari pertama. Untuk keseluruhan bagi rekam KTP-El baru, pengantian KTP-El karena rusak, hilang maupun pengantian elemen data dihari pertama mencapai sekitar 800 pemohon.
Anggota Tim Pelayanan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri Parmin, S.Sos, saat ditanya oleh Tim Multi Media Center Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan pelayanan ini terbuka untuk seluruh masyarakat Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah maupun untuk yang berada di wilayah luar Provinsi Kalimantan Tengah. Seluruh KTP-El pemohon dari hari pertama, kedua dan ketiga akan dibagikan secara serentak pada hari pelayanan ke 3 (tiga) yaitu Rabu 12 Desember 2018 baik rekam baru, pengantian KTP yang hilang, rusak dan bagi yang hanya memiliki Suket. Hari pertama dan hari kedua dimaksimalkan untuk pelayanan.
(Baca Juga : Sekda Kalteng Hadiri Peresmian Masjid Al-Ukhuwah, Palangka Raya)
Parmin juga menyampaikan, bagi pemohon yang ingin membuat KTP-El khusus rekam baru cukup hanya membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat agar bisa mengambil formulir untuk rekam baru. Untuk pemohon yang hanya memiliki Surat Keterangan (Suket) setelah rekam bisa membawa Suket tersebut sebagai syarat untuk dilampirkan agar bisa mengambil formulir antrian cetak KTP-EL. Bagi pemohon KTP rusak bisa menunjukan KTP yang rusak sebagai syarat untuk bisa mengambil formulir antrian untuk cetak ulang KTP-EL. Dan, bagi pemohon kehilangan KTP, pemohon harus melampirkan Surat Keterangan dari Kepolisian asli sebagai syarat cetak ulang KTP-EL.
Proses pelayanan Rekam dan cetak Lintas Domisili selama 3 (tiga) hari yang dilaksanakan dari tanggal 10-12 Desember 2018, guna membangun ekosistem Pemerintahan dan masyarakat yang sadar akan pentingnya administrasi Kependudukan. (Foto:Ega)
