Sekilas Info
Kontribusi dari Muhammad Agusta Wijaya, 19 November 2018 18:40, Dibaca 2,412 kali.
MMC Kalteng - Tingginya intensitas hujan beberapa hari ini di Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya perlu diwaspadai akan terjadinya banjir. Beberapa titik rawan banjir di Kota Pangkalan Bun pun telah dilakukan pemantauan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Kepala BPBD Kobar Petrus Rinda menyebutkan titik rawan banjir itu diantaranya berada di Jalan Iskandar Pangkalan Bun, Jalan HM Rafi’i dan sekitaran Jalan Rangga Santrek.
(Baca Juga : Pj Bupati Budi Santosa Canangkan Gerakan Tanam Cabai di Area Sport Center Pangkalan Bun)
“Di Jalan Iskandar Pangkalan Bun, biasanya terjadi di depan Masjid Jami Al Istiqomah dan di depan Rumah Makan Sate Ayayan,” jelas Petrus Rinda saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/11).
Petrus pun mengatakan, BPBD Kobar terus memantau di titik rawan tersebut, maupun titik lainnya yang berpotensi menimbulkan banjir saat melakukan pengawasan di lapangan, apalagi saat terjadinya hujan.
“Tim kami pas hujan akan bergerak di semua titik yang ada di Kota Pangkalan Bun, ini untuk mengatasai hal itu,” kata Petrus.
Selain itu, Petrus juga meminta peran serta masyarakat untuk ikut memantau dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
“Kita waspadai ini bersama-sama, kita minta juga kerjasama dari masyarakat di sekitar daerah-daerah yang tadi sudah saya sebutkankan untuk peduli kepada lingkungannya, misalkan ada parit buntu, lakukan gotong royong sehingga tidak menyebabkan banjir,” imbaunya.
Di luar Kota Pangkalan Bun, tambah Petrus, kami juga lakukan pemantauan dan antisipasi banjir di daerah Pangkut. Menurutnya, banjir di daerah tersebut sering terjadi setiap tahunnya.
“Kita juga intensifkan seperti di Pangkut, dan memang langganan tiap tahun terjadi banjir. Hari ini tim juga sudah berangkat kesana, ini yang kedua untuk antisipasi itu, melihat sejauh mana ketinggian air di Sungai Arut,” pungkasnya. (Humas Diskominfo Kobar)
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.