Bunda PAUD Kalteng : Peran PAUD Sangat Penting Dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan

Kontribusi dari Widia Natalia, 22 Juni 2021 10:11, Dibaca 8 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Ivo Sugianto Sabran menyampaikan bahwa Prov. Kalteng saat ini sedang dihadapkan pada masalah stunting. Hal ini disampaikan Bunda PAUD Prov. Kalteng saat membuka Sosialisasi Pengembangan Program PAUD Berkualitas dengan Layanan Holistik Integratif, bertempat di Aula Serba Guna Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Selasa (22/6/2021).


Bunda PAUD Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran mengatakan persoalan stunting bukan sekedar masalah kesehatan dan gizi yang buruk tapi juga aspek tak langsung penyebab lainnya. Oleh karena itu, intervensi untuk mencegah stunting bukan hanya terkait dengan Kesehatan dan gizi, tetapi juga dengan bidang lainnya.

(Baca Juga : Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Kalteng Hadiri Puncak Acara Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020)


“Pendidikan Anak Usia Dini menjadi salah intervensi utama dalam percepatan pencegahan stunting”, tutur Ivo Sugianto Sabran.


Ivo Sugianto Sabran menuturkan peran PAUD menjadi sangat penting sebagai forum untuk memberikan edukasi tentang pola makan, pola asuh dan pola sanitasi kepada para orang tua terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan. PAUD juga penting untuk memberikan stimulasi bagi perkembangan kognitif dan tumbuh kembang anak.


“Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak. Investasi pada usia dini merupakan investasi bernilai paling tinggi. Tumbuh kembang anak pada usia dini menentukan kehidupan mereka selanjutnya”, imbuhnya.

Ivo Sugianto Sabran menekankan pendidikan PAUD merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat. Peningkatkan kualitas dan kompetensi guru PAUD sangat diperlukan mengingat tenaga pendidik PAUD harus sensitif gizi dan mampu mendorong stimulasi, baik terkait pola makan, pola asuh, maupun sanitasi. Peningkatan kapasitas guru PAUD memerlukan komitmen Kepala Daerah sampai Kepala Desa, termasuk diantaranya organisasi mitra seperti Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI).

Peningkatan kompetensi tenaga pendidik PAUD dalam upaya penanganan stunting dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan kelas pengasuhan dengan sasaran prioritas rumah tangga yang mempunyai Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-2 tahun atau Rumah Tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Pada kesempatan tersebut, Bunda PAUD Prov. Kalteng menyampaikan ucapan terimakasih dan memberikan penghargaan atas kesediaan seluruh peserta sosialisasi meluangkan waktu untuk mengikuti Sosialisasi Pengembangan PAUD Holistik Integratif.

Pengembangan anak usia dini holistik dan Integratif adalah Pengembangan anak usia dini yang dilakukan berdasarkan pemahaman untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan dan sistematis. Holistik artinya penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak. Sedang Integratif/terpadu artinya penanganan anak usia dini dilakukan secara terpadu oleh pemangku kepentingan ditingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.


Pengembangan anak usia dini yang holistik juga bercirikan adanya pelayanan yang berkesinambungan, dalam hal ini sistem pelayanan harus terkoordinasi dan terintegrasi secara baik dan memberikan pelayanan yang berkelanjutan dari sebelum anak lahir hingga usia 8 tahun. Ciri lain dari pelayanan holistik adalah adanya pendidikan orang tua dan pengasuh, serta keterlibatan masyarakat, selanjutnya adanya kesempatan untuk mengakses program secara budaya tepat, serta memberikan pelayanan untuk anak berkebutuhan khusus.

“Mari kita bersama-sama memberikan yang terbaik untuk Pendidikan PAUD di Bumi Tambun Bungai ini, ciptakan inovasi dalam program yang di rencanakan dengan baik, saling menyemangati, saling mendukung, tambah wawasan kita dan tentunya tambah prestasi”, pungkas Ivo Sugianto Sabran.

Sosialisasi ini dihadiri secara virtual dari tempat masing-masing oleh Ketua Pokja Bunda PAUD Prov. Kalteng dan Kabupaten beserta seluruh jajaran Pengurus, peserta Sosialisasi dari unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Se-Kalteng, Ketua Organisasi Mitra, Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta seluruh peserta Sosialisasi Pengembangan PAUD Holistik Integratif Untuk Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau Tahun 2021.(WDY/Foto:Asep)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook