Sekda Pimpin Rapat Koordinasi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Kalteng

Kontribusi dari Widia Natalia, 09 April 2021 12:19, Dibaca 19 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng, bertempat di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (09/4/2021). Rakor ini dilakukan secara virtual dan tatap muka langsung.

Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng menyampaikan menyambut baik atas diselenggarakannya Rakor HLM TPID Prov. Kalteng ini. Fahrizal Fitri mengatakan kegiatan ini sangat strategis yang merupakan wujud sinergi dan komitmen bersama dalam rangka menjaga tingkat inflasi, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan dan berkeadilan. Sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng.

(Baca Juga : Wagub Edy Pratowo Hadiri Acara Bincang Stranas PK: Pencegahan Korupsi di Lingkungan BUMD dengan Penguatan Fungsi dan Pengawasan)

“Bersama kita fahami, bahwa adanya inflasi dapat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat dan daerah. Bagi masyarakat umum, inflasi menjadi suatu perhatian, karena inflasi berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup dan bagi dunia usaha, laju inflasi merupakan faktor yang sangat penting dalam membuat berbagai keputusan”, ucap Fahrizal Fitri.

Fahrizal Fitri mengutarakan Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus menurun, sehingga berpengaruh terhadap standar hidup masyarakat yang juga mengalami penurunan, dimana yang miskin akan semakin miskin karena efek inflasi yang tinggi. Selanjutnya inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty), bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan, dari pengalaman yang didapat menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut Fahrizal Fitri menyampaikan, secara garis besar, TPID Prov. Kalteng sendiri telah melakukan terobosan-terobosan dan koordinasi yang intensif, dalam rangka menjaga kesetabilan harga, yang fokus utamanya adalah pada Komoditas harga pangan bergejolak (volatile food).

Fahrizal Fitri mengungkapkan, hal tersebut telah dicapai melalui TPID Prov. Kalteng dengan program rutinnya secara konsisten yakni melakukan pemantauan harga pasar, sebagai alat check and balance kewajaran harga di pasar, memanfaatkan pasar penyeimbang, kendang penyangga, kolam penyangga, dan suppluchain daging ayam ras beku untuk menjaga kesetabilan harga, menjaga ketersediaan stok dan kelancaran distribusi komoditas yang didatangkan dari luar Daerah serta pengendalian ekspektasi masyarakat melalui press release bulanan pada hari ke dua tiap bulannya. Fahrizal Fitri menjelaskan, pada tahun 2020, inflasi Kalteng tercatat sebesar 0,71 % year on year (yoy), lebih rendah dari capaian inflasi Indonesia yakni sebesar 1,68 %. Rendahnya inflasi pada tahun 2020 tersebut, dikarenakan adanya daya beli masyarakat yang tertekan akibat dari dampak Pandemi Covid-19 yang melanda. Dalam 5 tahun terakhir ada 3 komoditas bahan pangan yang kerap menjadi penyumbang utama Inflasi Kalteng yaitu daging ayam ras, bawang merah dan cabai rawit.

“Sudah menjadi tugas Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, bersama instansi vertikal yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran pasokan komoditi pangan di tengah masa Pandemi Covid-19 dan menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri serta adanya Fenomena La Nina yang membuat curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini. Maka diperlukan upaya lebih untuk melakukan koordinasi guna pengendalian inflasi”, pungkas Fahrizal Fitri.

Rakor dihadiri oleh Instansi vertikal yang memberikan paparan diantaranya Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Prov. Kalteng Rihando, Kepala BPS Prov. Kalteng Eko Marsono, Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional Kalimantan Tengah, Mika Ramba dan dari BMKG Palangka Raya Warko.

Hadir secara langsung Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng H. Nurul Edy, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. Hadir secara virtual Bupati se-Kalteng.(WDY/Foto:Asep)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook