Wagub Kalteng Sampaikan Langkah-Langkah yang Dilakukan Pemprov Bersama Pemerintah Daerah Untuk Penanganan Banjir

Kontribusi dari Widia Natalia, 25 November 2021 13:44, Dibaca 33 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo sampaikan langkah-langkah yang dilakukan Pemprov Kalteng bersama Pemerintah Daerah dalam rangka kesiapsiagaan bencana alam bidang sosial. Hal ini disampaikan Wagub saat menghadiri Rapat Tanggap Darurat Daerah Terdampak Banjir di Prov. Kalteng, bertempat di Tanjung Rangas 1 Bahalap Hotel, Jalan RTA. Milono Palangka Raya, Kamis (25/11/2021). Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini.

Langkah-Langkah Kesiapsiagaan Bencana Alam Bidang Sosial yakni mempersiapkan SDM Penanggulangan Bencana Bidang Sosial khususnya TAGANA dan Tim Kampung Siaga Bencana (KSB) di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng, mensiapsiagakan peralatan penanggulangan bencana seperti tenda, matras, peralatan dapur umum lapangan, mobil penanggulangan bencana, dan perahu penanggulangan bencana serta mempersiapkan logistik penangulangan bencana.

(Baca Juga : Gubernur Lantik 10 Kepala Daerah Terpilih Di Kalimantan Tengah)

Adapun, langkah-langkah kesiapsiagaan bencana alam secara umum diantaranya menginformasikan kepada seluruh masyarakat dan memastikan perkembangan informasi peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG diterima dan dipahami oleh masyarakat, melakukan pengelolaan tata air di wilayah masing-masing serta memastikan infrastruktur/sarana prasarana pengendali dan peringatan dini banjir dan longsor beroperasi dengan baik. Selain itu, menyiapkan dan mengelola seluruh Sumber Daya Manusia, logistik dan peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat bencana (jalur dan tempat evakuasi, lokasi pengungsian) serta penyiapan fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19; Mengaktifkan tim siaga bencana untuk memantau sekitar akan gejala awal terjadinya banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang; Mengaktifkan Pusdalops Daerah yang terkoneksi dengan pusat-pusat data, informasi, dan komunikasi kelembagaan terkait di Pusat dan Provinsi, Kabupaten/Kota sekitar; terakhir, apabila diperlukan, dapat menetapkan status darurat bencana dan pembentukan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana.

Dukungan anggaran untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana alam Tahun 2022 yakni khusus penganggaran pada Tahun Anggaran 2022 sebagaimana diatur dalam SE Mendagri Nomor 910/4350/SJ Tanggal 16 agustus 2021 agar seluruh Bupati/ Wali Kota mengalokasikan 5-10% APBD Tahun 2022 untuk Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk kesiapsiagaan menghadapi Bencana Covid-19 maupun Bencana lainnya yang tidak terduga, apabila Pemerintah Kabupaten/Kota tidak menganggarkan dana tersebut maka Pemerintah Provinsi tidak akan melakukan evaluasi APBD pada Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota dimaksud.

H. Edy Pratowo juga menyampaikan terkait dukungan jangka pendek penanganan banjir di Kalteng yakni Dukungan/bantuan ke Kabupaten/Kota yang terdampak banjir dengan penguatan sarana prasarananya berupa perahu untuk evakuasi dan distribusi bantuan, tenda-tenda pengungsi, selimut dan makanan siap saji, dan kebutuhan lainnya. Sementara itu, dukungan jangka panjang penanganan banjir di Kalteng yakni dengan membuat sudetan pada jalur Sungai Kahayan yang merupakan pertemuan dengan Sungai Rungan sehingga bisa mengurangi debit air yang masuk ke wilayah pemukiman Kota Palangka Raya, membuat sudetan pada jalur Sungai Katingan sehingga bisa mengurangi debit air yang masuk ke wilayah Kota Kasongan, pengerukan Sungai Kahayan, Sungai Katingan, Sungai Mentaya, Sungai Arut, Sungai Kapuas dan sungai-sungai lainnya sehingga bisa meningkatkan daya tampung sungai dan mempercepat aliran air sungai dan relokasi pemukiman-pemukiman yang berada pada kiri kanan sungai yang selalu terdampak banjir setiap tahun. Terkait dengan Jalan Nasional, dukungan jangka panjang yang dilakukan yakni ruas Jalan Pelantaran - Kasongan diusulkan jalan bebas banjir berupa Fly Over (Pile Slab) sepanjang 15 Km, ruas Jalan P. Raya - Jabiren - P. Pisau tepatnya di Tumbang Nusa penambahan jalan bebas banjir (Pile slab) sepanjang 800 meter dan pembuatan Kolam Retensi (Retarding Basin) Kolam resapan di kiri/kanan Sungai Kahayan untuk mengendalikan banjir.

Rapat dihadiri oleh Wakapolda Kalteng Brigjen Pol. Ida Oetari Poernamasasi, Kepala Staf Korem 102/PJG Kolonel Czi Wakhyono dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng. Dari Pemerintah Daerah hadir Wali Kota Palangka Raya, Bupati Pulang Pisau, Bupati Katingan dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur. 

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook