GP Ansor Kalteng : Bom di Gereja Katedral Makassar Tindakan Biadab

Kontribusi dari MTsN 2 Palangka Raya, 28 Maret 2021 22:09, Dibaca 9 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Tengah mengutuk keras tindakan pengeboman yang terjadi di area Gereja Katedral di Makassar pada Minggu (28/3/2021). Ketua PW GP Ansor Kalteng Elly Saputra mengatakan mengutuk keras aksi tersebut karena merupakan tindakan biadab dan tidak manusiawi.

"Kami mengutuk keras aksi-aksi terror yang dilakukan oleh oknum atau kelompok tertentu, karena bom bunuh diri merupakan tindakan biadab dan tidak bisa dibenarkan dengan dalih apapun," tegas Elly di sekretariat PW GP Ansor Kalteng jalan RTA Milono km.3.

(Baca Juga : Biro Organisasi Laksanakan Asistensi Anjab dan ABK)

Elly menegaskan, ini jelas sangat bertentangan nilai keislaman, Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, serta menggangu suasana keharmonisan bangsa. Apalagi, aksi bom dilakukan di tempat ibadah.

"Apapun alasan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja meledakan bom di depan rumah ibadah tersebut sangat tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun. Karena bom bunuh diri sebagai tindakan penzaliman terhadap diri sendiri dan juga orang lain. Apalagi, aksi bom dilakukan di tempat ibadah," ujarnya.


Elly juga mengimbau kepada masyarakat khususnya kader Ansor dan Banser di daerah agar selalu tetap waspada dan berhati-hati, apabila ada sesuatu yang mencurigakan agar melaporkan kepada pihak yang berwenang.

“ini menjadi perhatian kami di seluruh wilayah Kalteng, maka kami menginstruksikan kepada seluruh kader GP Ansor dan Banser di daerah masing-masing agar selalu tetap waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan. Kami bersama Pemerintah, TNI dan Polri siap bekerja sama membantu demi memberikan kenyamanan umat agama lain dalam pelaksanaan ibadah,”ucapnya

Elly sangat berharap kasus bom di Makassar agar secepatnya diusut dengan tuntas sehingga tidak merambah atau berpengaruh terhadap kondisi umat beragama di Indonesia.

"Kami mengajak masyarakat di Kalimantan Tengah tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan isu berbau hoax dan SARA sampai adanya hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Dan agar tetap menjaga ukhuwah islamiah, insania, sesama manusia, kemudian menjaga persatuan sehingga tidak mudah terpecah belah terhadap aksi dari pihak yang ingin merusak tatanan kehidupan bangsa Indonesia," pungkasnya. (Anastas Khumaini/Foto/PW GP Ansor Kalteng)

MTsN 2 Palangka Raya

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook