Sekilas Info
Kontribusi dari BPBD PROV KALTENG, 06 Februari 2021 14:39, Dibaca 598 kali.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Prov. Kalteng melakukan sosialisasi dan edukasi penerapan prokes di lingkungan gereja Talenta di Jalan Antang, sekaligus membagikan masker
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Prov. Kalteng melakukan sosialisasi dan edukasi penerapan prokes di lingkungan gereja Talenta di Jalan Antang, sekaligus membagikan masker
MMCKalteng – Palangka Raya – Melalui keterlibatan semua unsur, mulai dari tingkat RT/RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemerintah, TNI/Polri dan Dunia Usaha, pencegahan penularan dan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dapat dihentikan. Kepala Bidang Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah Maria Cahaya,SP,M.Si mengatakan, penularan Covid-19 dapat diminimalisir dengan cara taat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) seperti yang telah dianjurkan oleh pemerintah yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan. Selain itu Covid-19 dapat dicegah dengan menggunakan masker karena masker akan melindungi penularan Covid-19 yang ditularkan melalui mulut dan hidung.
“Penerapan Prokes yang efektif, ikuti anjuran Pemerintah Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Minimalkan pertemuan dengan orang,” tandasnya, Sabtu (6/2/2021).
(Baca Juga : Biro Organisasi Gelar Rakor Rencana Pembentukan Badan Riset Dan Inovasi Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng)
Saat ditemui, salah seorang tokoh agama Pdt. Eldy B.T menyampaikan, ”Pentingnya penerapan Prokes oleh jemaat Gereja Talenta untuk menghindari penularan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan gereja, untuk itu warga jemaat harus mematuhi ketentuan tersebut,” ucapnya.
“Jemaat yang melakukan ibadah atas nama yang sudah tertera di dalam absen ibadah di gereja dengan rincian nama, alamat, umur. Dilakukannya pengisian absen tersebut untuk meminimalisir dan menghindari penularan dan penyebaran Covid-19 dari jemaat yang bukan jemaat lingkungan gereja Talenta,” sambungnya.
“Upaya selanjutnya dengan melakukan cek suhu tubuh, jika dari suhu tubuh masih di batas normal, jemaat tersebut boleh melaksanakan ibadah di gereja. Selain itu pembatasan jumlah jemaat yang melakukan ibadah di dalam gereja dan selebihnya dapat mengikuti ibadah tersebut yang dilakukan secara virtual,” tutupnya. (Pky.06/2/2021/DewiS/foto/ Data:PusdalopsPBKalteng)
