RSUD Lakukan Penyuluhan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Kontribusi dari DISKOMINFO KABUPATEN KAPUAS, 26 September 2018 09:23, Dibaca 38 kali.


MMCKalteng - Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kapuas yang pada kesempatan itu disampaikan langsung oleh Mega Selvia, S.Kep, dan Nurdiana, S.Kep melakukan penyuluhan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi melalui Radio Granada Tara Indah Kabupaten Kapuas dengan frekuensi 100,3 FM, Rabu (12/9) pagi. Penyuluhan tersebut merupakan kegiatan rutin Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS).

Pada kesempatan itu Mega Selvia menerangkan bahwa Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat (PPI) adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan. Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated Infections) yang selanjutnya disingkat (Hai`s) adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi muncul setelah pasien pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada petugas rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

(Baca Juga : Resmikan Pastori, Begini Pesan Bupati Jaya Samaya Monong)

Ia juga menerangkan bahwa Hai’s merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai Negara di dunia termasuk Indonesia. Hai’s adalah infeksi yang didapat setelah 2X24 jam pelayanan di fasyankes. Pada prinsipnya Hai’s dapat dicegah dengan melaksanakan program PPI secara konsisten.

Ibu Nurdiana menjelaskan pula Program dari PPI , meliputi upaya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi dengan cara memutuskan rantai infeksi. Ia juga menerangkan bahwa Jenis infeksi penyakit yang paling sering terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan akibat Hai’s adalah VAP / Ventilator Associated Pneumonia, IADP / Infeksi Aliran Darah Primer, ISK / Infeksi Saluran Kencing dan IDO / Infeksi Daerah Operasi.

"Faktor resikonya adalah umur, status imun yang rendah , gangguan interupsi barier anatomis (kateter urin / saluran kencing yang dipasang selang, IDO / Infeksi Daerah Operasi, VAP / Ventilator Associated Pneumonia (penyakit pnemumonia akibat pemakaian ventilator), IAD / Infeksi Aliran Darah, Luka bakar dan trauma), implant/ benda asing ( pemakaian mash pada hernia, inplant, kontrasepsi dan alat pacu jantung), pemakaian antibiotik yang tidak bijak," ucapnya lebih lanjut.

Dengan adanya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih paham dan peduli tentang pentingnya PPI, serta dapat berperan aktif dalam membantu meminimalkan terjadinya infeksi suatu penyakit, misalnya dengan mencuci tangan yang benar, baik untuk pasien, keluarga, maupun petugas kesehatan. (rsud/hmskominfo)

DISKOMINFO KABUPATEN KAPUAS

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook