Pj. Bupati Pulang Pisau Berikan Sambutan Pada Acara BPDPKS

Kontribusi dari Kominfo Pulang Pisau, 18 September 2018 23:54, Dibaca 35 kali.


MMCKalteng - Pejabat (Pj.) Bupati Pulang Pisau, Sunarti berikan sambutan sekaligus membuka acara Sosialisasi Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Kerangka Pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau  di Aula Sekretariat Daerah (Setda) lama eks Kantor Bupati Pulang Pisau di Jalan Oberlin Metar Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (18/9).

Dalam sambutannya Sunarti mengatakan bahwa Sektor perkebunan berperan strategis dalam pemecahan agenda besar pembangunan ekonomi nasional seperti membuka kesempatan kerja, penanggulangan kemiskinan, pembangunan daerah, peningkatan ekspor dan daya dorong tumbuhnya kegiatan ekonomi lokal pada sektor terkait.

(Baca Juga : Admin Layanan Publik Kapuas Ikuti Bimtek SIPP dan SP4N-LAPOR)

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa Pengelolaan Perkebunan di Kalimantan Tengah jauh sebelumnya sudah dilaksanakan seiring telah diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Usaha Perkebunan Berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Tengah dan diikuti pada tahun 2014 adanya tiga Peraturan Gubernur yang berkaitan dengan Pola Kemitraan, Penanganan dan Penyelesaian Konflik Usaha Perkebunan serta Perlindungan Kawasan Konservasi pada Areal Usaha Perkebunan di Kalimantan Tengah.

Niat mulia yang terkandung dalam rangkaian kebijakan tersebut merupakan harapan besar dalam rangka penanganan dan penataan kembali konteks pengelolaan perkebunan kearah yang lebih baik, namun demikian masih belum optimal dalam pelaksanaannya sehingga, berdampak pada berbagai sisi, seperti keamanan investasi, keberlanjutan pembangunan, perlindungan lingkungan hidup, peningkatan ekonomi kerakyatan, permasalahan sosial dan peningkatan produksi/produktivitas Ujarnya.

Berdasarkan data BPS Ditjenbun Tahun 2017, dari total nilai ekspor pertanian sebesar USD 33,05 Milyar, sektor perkebunan menjadi penyumbang terbesar nilai total ekspor yaitu sebesar USD 31,8 Milyar atau sebesar 96,36 %.

Komoditi Tanaman kelapa sawit merupakan penyumbang ekspor terbesar pada sektor perkebunan dengan total eskpor Minyak kelapa Sawit (CPO) pada tahun 2017 sebesar 37,81 juta ton dengan luas kurang lebih 14 juta hektar dan mampu menyerap tenaga kerja 6,73 juta.

Namun demikian luas perkebunan kelapa sawit rakyat secara nasional lebih 5,6 juta hektar dan di Kabupaten Pulang Pisau luas perkebunan kelapa sawit rakyat baru mencapai 4.163 hektar, dengan berbagai macam persoalan dan tantangan yang dihadapi, Ujar Sunarti.

 Tantangan dan isu perkebunan rakyat yang patut kita cermati dan segera ditangani antara lain adalah keterbatasan modal untuk pemenuhan sarana produksi (saprodi), sebagian besar lahan kurang produktif sebagai akibat menurunnya tingkat kesuburan lahan,

Selain itu, tingginya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Kualitas Benih/Bibit yang tidak sesuai anjuran, mutu hasil belum memenuhi standar SNI, agro industri belum berkembang, SDM dan kelembagaan petani belum optimal serta bencana kebakaran lahan, jelasnya.

“Pemerintah berperan dan berkewajiban memberikan fasilitasi, bimbingan dan pendampingan agar petani mempunyai akses pada berbagai kemudahan yang diperlukan dan

mampu mewujudkan langkah-langkah penerapannya, sehingga tantangan dan isu-isu persoalan sektor perkebunan dapat ditangani dan menjadi lebih baik,” tutur Sunarti. (MC. Pulang Pisau/foto:Hetty/Kurniawan/Rj)

Kominfo Pulang Pisau

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook