Halal bi Halal Gabungan TP-PKK, Dekranasda Dan DWP Prov. Kalteng

Kontribusi dari Widia Natalia, 15 Juni 2020 14:09, Dibaca 9 kali.


MMCKalteng - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Kalimantan Tengah (TP-PKK Prov. Kalteng) Yulistra Ivo Sugianto Sabran yang juga merupakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov. Kalteng bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov. Kalteng Norhayati Fahrizal Fitri menghadiri Halal bi Halal gabungan Idul Fitri 1441 H yang digelar secara virtual melalui video conference, bertempat di Aula Eka Hapakat Lt.III Kantor Gubernur Kalteng, Senin (15/06/2020).

Kegiatan ini diikuti oleh Ketua TP -PKK/ Ketua Dekranasda dan Ketua DWP Kabupaten/Kota se-Kalteng.

(Baca Juga : Fashion Show ELY Ikut Meriahkan Festival Tambun Bungai 2023)

Halal bi Halal gabungan Idul Fitri 1441 H, mengangkat tema "Merajut Harmoni, Memperkuat Silahturahmi dan Meraih Fitrah di Tengah Pandemi Covid-19, dengan menghadirkan Ustadz Al Ghifari sebagai penceramah yang memberikan Tausiah mengenai Pandemi Covid-19 dalam tinjauan Agama Islam.

Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Prov. Kalteng Suyuti Syamsul dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prov. Kalteng, memberikan penjelasan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19.

Kadiskes Prov. Kalteng Suyuti Syamsul menuturkan penerapan new normal ditengah pandemi Covid-19, merupakan skenario untuk mempercepat penanganan Covid-19 Dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi.

Dikatakan juga oleh Suyuti Syamsul, memasuki new normal perlu kesiapan publik terhadap cara bekerja atau cara bersosialisasi dalam new normal. New normal hanya dapat diterapkan pada tingkat pandemi moderat atau sedang yakni angka tingkat penularan (RT) dibawah 1.

Lebih lanjut dijelaskan Kadiskes Prov. Kalteng mengenai gaya hidup tatanan kehidupan baru, yakni masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 meliputi melakukan pembatasan jarak, pembatasan kontak fisik, cek suhu tubuh, membiasakan diri mencuci tangan, memakai masker, syarat perjalanan, melakukan transaksi non tunai serta aktivitas daring.

Dijelaskan juga mengenai maksud produktif di era normal, yakni masyarakat produktif dan aman Covid-19, kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa terdorong, pemasaran produk secaravoffline dan online, kebersihan produk harus diutamakan dan inovasi produk sesuai perubahan gaya hidup.(Foto:Asep)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook