Bupati Resmikan Gereja Hosana Desa Pantai

Kontribusi dari DISKOMINFO KABUPATEN KAPUAS, 09 Maret 2020 10:22, Dibaca 9 kali.

MMCKalteng - Kuala Kapuas - Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kapuas meresmikan secara langsung Gereja Hosana Desa Pantai yang mana kehadiran Orang Nomor Satu di Kabupaten Kapuas tersebut disambut meriah oleh warga Desa Pantai dengan tarian-tarian Mandau dari warga SPPR Gereja Hosana Desa Pantai,Kecamatan Mandomai, Minggu (8/3/2020) siang.

Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Sinode GKE Banjarmasin Pdt. Dr. Wardinan S.Lidim,M.Th, Camat Mandomai Karolina bersama unsur Tripika Kecamatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Majelis Jemaat GKE Desa Pantai, para Penetua Diakon serta para jemaat. Peresmian Geraja tersebut dilakukan oleh Bupati Kapuas ditandai dengan pembukaan tirai selubung papan nama serta ditahbiskan oleh Ketua Umum Sinode GKE Banjarmasin Pdt.Dr,Wardinan.M.Th.

(Baca Juga : Seruyan Meraih Anugerah Predikat Kepatuhan 2018 Dari OMBUDSMAN)

Dalam sambutannya Bupati Kapuas mengatakan bahwa gereja berdiri dimana-mana, ini semua karena semangat anak jemaat yang luar biasa sebab banyak Gereja yang dibangun tanpa bantuan pemerintah. Untuk itu, ia berharap selesai gereja sudah dibangun, ke depan membangun pastori untuk pendeta. “Mari kita jaga kerukunan dan kedamaian tanpa membedakan suku agama ras dan golongan karena kita semua ciptaan Tuhan. Seperti Firman Tuhan mengatakan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,” terangnya.

Masih di tempat yang sama dalam sambutannya, Ketua Umum Sinode Dr. Wardinan S.Lidim,M.Th, mengatakan gereja bukan hanya gedung biasa tapi rumah Tuhan. Tuhan hadir disini melalui kuasanya melalui di bangunan gedung gereja ini, sehingga ke depan dapat menjadi dampak dan memberkati setiap jemaat, masyarakat juga desa ini serta memberkati semua orang.

Dalam laporannya Ketua Panitia Yather, S.Pd melaporkan gedung gereja dalam pembangunannya dimulai pada tanggal 15 maret 2015, yang mana gedung gereja yang terdahulu sudah tidak dapat menampung jemaat lagi. “Saya bangga terhadap jemaat sebab budaya gotong royong yang masih tinggi dan rasa saling menghormati yang tinggi serta kerja sama yang tinggi sehingga mudah diatur,’’ ucapnya. (hmskmf)