Orangtua Perlu di Edukasi, Bahaya Gadget

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 23 September 2019 00:06, Dibaca 858 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Konselor sekaligus tenaga pengajar pada Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Karyanti mengungkapkan, keberadaan ponsel atau smart phone alias gadget selama ini seolah-olah tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan masyarakat dalam  menjalani kesehariannya.

(Baca Juga : Kadis Kominfosandi pimpin Rapat Koordinasi Kebijakan Absensi Deteksi Wajah untuk PNS)

Kekhawatiran kita terhadap penggunaan gadget ini sudah mulai mewabahi anak-anak. Padahal, sebagian besar dari orangtua mungkin sudah menyadari tentang dampak maupun bahaya gadget bagi anak,” ungkapnya saat konfirmasi, Minggu (22/9/2019).

Harus kita sadari lanjut Karyanti, cikal bakal mengapa anak-anak mengenal ponsel atau smart phone alias gadget itu lebih dikarenakan orangtua yang lebih memperkenalkan dan mendekatkan benda tekhnologi tersebut kepada anak.

Ya, intinya saat ini banyak orangtua tidak ingin direpotkan anaknya. Maka itu gadget ini seakan menjadi alat membuat santai atau tidak rewel bahkan tidak mengganggu,” ujarnya.

Namun sialnya kata Karyanti, dengan bebasnya orangtua membiarkan buah hatinya bermain gadget tersebut, maka tanpa disadari, peran utama sebagai orangtua terlupakan.

Memang kata dia, keberadaan ponsel, smart phone atau gadget saat ini tidak terelakkan. Namun begitu ada baiknya orangtua harus bijak melihat plus dan minesnya  benda canggih tersebut.

Seharusnya orangtua bisa menarik sisi positif dan negatif dari penggunaan gadget oleh si anak. Kalau kenyataan yang terjadi ada kesan pembiaran saja,” tukasnya.

Lihat saja kata dia, manakala anak, mulai dari usia dini (TK atau PAUD hingga SD) sampai dengan remaja (usia pelajar tingkat atas), pada kenyataan banyak memanfaatkan gadget lebih kepada bermain games dan nonton film. Ironisnya mampu dilakukan berjam-jam lepas dari pengawasan.

Disatu sisi tidak bisa dipungkiri, manakala terlihat ketika anak-anak tersebut memanfaatkan bermain gadget, mereka terlihat lebih hebat dan lihai memainkan gawai-gawai benda canggih tersebut.

Saya sendiri punya anak kecil, eh sudah mengenal jam tangan pintar atau IMO. Saat saya tanya untuk apa manfaatnya. Malah dijawab untuk komunikasi dengan orangtua sewaktu disekolah tidak mampu menjawab soal yang diberikan, bebernya.

Melihat dari gambaran itu imbuh Karyanti, maka bisa dipastikan anak-anak saat ini memang lebih memahami dalam menggunakan berbagai jenis gadget tanpa menyadari efek dari benda super canggih tersebut.

Nah, disini peran orangtua harus hadir pada anak. Terutama jangan memberikan waktu secara leluasa bagi anak untuk memanfaatkan gadget,” ucapnya.

Karyanti berpandangan, bahwa orangtua saat ini perlu diedukasi lebih mendalam, terutama untuk mengetahui dampak positif dan negatif penggunaan gadget kepada anak-anaknya.

Terutama orangtua harus mengetahui, penggunaannya gadget yang berlebihan tentu bisa menimbulkan dampak buruk, bagi kesehatan fisik maupun mental anak. Dampak tersebut begitu serius ketika para orangtua mengizinkan anak-anak mereka menggunakan teknologi gadget, termasuk ponsel atau tablet untuk jangka waktu yang lama.

Jadi ketika kita berbicara kebablasan penggunaan ponsel cerdas atau smart phone alias gadget ini, maka jangan anak yang dipersalahkan, tetapi orangtua yang harus diedukasi lebih mendalam terkait hal tersebut,”  tutupnya. (MC. Isen Mulang.1)



 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook