Gubernur Tekankan Upaya Penanggulangan Dini Dalam Menyikapi Karhutla

Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 11 Juli 2019 11:01, Dibaca 6 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Sugianto Sabran menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah dianugerahi dengan kondisi alam yang relatif aman dari bencana, karena tidak memiliki potensi bencana alam seperti gempat bumi, gunung berapi, tsunami seperti pada wilayah Provinsi lain yang beberapa tahun terakhir merusak dan merenggut banyak korban jiwa dan harta benda, kerusakan infrastruktur yang mampu melumpuhkan suatu wilayah.

"Meski masuk area yang aman dari bencana, Kalimantan Tengah memiliki resiko bencana lain yang sudah kita ketahui bersama yaitu bencana kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan asap, karena memiliki ke khasan dari wilayah Kalimantan Tengah yang memiliki karakteristik pembentuk tanah yang bergambut," ucap Gubernur dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten II Setda Nurul Edy.

(Baca Juga : Wagub Kalteng Serahkan Bantuan Hewan Kurban Untuk Kab. Pulang Pisau)


Hal ini disampaikannya saat rapat pembekalan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019, yang digelar di Ballroom Aquarius Bontique Hotel Lt. 3, Jln. Imam Bonjol, Kamis (11/7).

"Kita tidak ingin bencana kebakaran hutan dan lahan yang berakibat asap yang melanda di beberapa wilayah pada waktu yang lalu menjadi agenda rutin yang selalu dimaklumi terjadi di Bumi Tambun Bungai ini," ujarnya.


"Kita turut prihatin apabila potensi polusi asap selalu menjadi sorotan atau perhatian nasional, bahkan dunia internasional karena belum maksimalnya sinergitas 3 pilar penyelenggara penanggulangan bencana, yaitu Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha mulai dari pra bencana, saat terjadi bencana, hingga pasca bencana," jelasnya.

"Menyikapi terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Kalimantan Tengah yang seakan menjadi agenda rutin, maka upaya penanggulangan lebih dini menjadi lebih penting untuk dilakukan apabila kita percaya bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati, atau dapat diartikan mencegah lebih baik daripada menanggulangi, dengan meningkatkan investasi pada saat pra bencana yaitu pada saat tidak terjadi bencana atau saat terdapat potensi bencana," tuturnya. (ARP/Foto:Asep)

 

Ari Purna Prahara

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook