Kebersihan Cerminan Kesehatan

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 28 Juni 2019 08:32, Dibaca 4 kali.


Kebersihan lingkungan dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, seperti diare, demam berdarah, muntaber, dan lainnya. Pencapaian ini dilaksanakan demi terciptanya suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman (Buhungo, 2012). Kebersihan merupakan sebuah cerminan untuk setiap individu di masyarakat dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Masyarakat memiliki kesadaran akan menjaga kebersihan lingkungan, misalnya lingkungan yang bersih, baik membuang sampah pada tempatnya maupun limbah yang dibuang secara benar, sehingga membuat lingkungan tetap bersih. Hal ini terjadi karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan lingkungan dan adanya tindakan yang serius dalam mengupayakan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggung jawab akan kebersihan lingkungan. Karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, mulai dari sekolah dasar pun sudah diajarkan untuk selalu hidup bersih dan sehat (Juju, 2013). Salah satu usaha yang dilakukan bernama gerakan operasi semut, yakni mengajak seluruh warga sekolah memungut sampah setiap pagi sebelum belajar untuk memilah sampah organik dan non organik serta membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.

(Baca Juga : Sosialisasi Penanganan Hewan Kurban)

Upaya untuk mengembangkan kebiasaan perilaku hidup sehat dan bersih serta menciptakan lingkungan yang baik. Kebiasaan hidup sehat dilakukan dalam berbagai cara, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan rumah dan halaman secara rutin, membersihkan kamar mandi dan bak mandi secara rutin. Kebersihan lingkungan berlandaskan pada suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran dan penyakit yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat.

Gambaran tentang aktivitas-aktivitas untuk menciptakan lingkungan yang baik adalah mengembangkan kebiasaan atau perilaku hidup sehat, membersihkan ruangan dan halaman rumah secara rutin, menguras, menutup, dan menimbun tidak membiarkan adanya air yang tergenang, membersihkan saluran pembuangan air, dan menggunakan air yang bersih (Dinkes, 2008). Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial (Buhungo, 2012). Lingkungan yang bersih sebagai salah satu sumber belajar untuk anak. Lingkungan sebagai sumber belajar dapat berupa lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Lingkungan yang menyenangkan adalah lingkungan yang indah, rapi, bersih dan terdapat tanaman yang tumbuh (Seefeldt & Wasik, 2008:180). Lingkungan yang menyenangkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap proses pembelajaran pada anak. 

Kebersihan lingkungan mengacu pada kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai tempat sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara membersihkan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan, membersihkan kamar mandi, dan membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan yang paling dekat dan setiap saat ditemui, yaitu lingkungan ruangan yang selalu digunakan untuk melakukan aktivitas. Disamping itu, kebersihan halaman dan selokan dan membersihkan jalan dari sampah. Pengorganisasian lingkungan belajar dengan tujuan agar terstimulasi untuk belajar bertanggung jawab sosial. Komitmen terhadap tugas-tugas selalu menghargai dan memperhatikan lingkungan. Lingkungan yang bersih menjadi salah satu unsur yang harus ada, dibina, dan dikembangkan. Hal ini berkenaan pada peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik dalam menjaga kebersihan.(syatkmf)

Kebersihan lingkungan dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, seperti diare, demam berdarah, muntaber, dan lainnya. Pencapaian ini dilaksanakan demi terciptanya suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman (Buhungo, 2012). Kebersihan merupakan sebuah cerminan untuk setiap individu di masyarakat dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Masyarakat memiliki kesadaran akan menjaga kebersihan lingkungan, misalnya lingkungan yang bersih, baik membuang sampah pada tempatnya maupun limbah yang dibuang secara benar, sehingga membuat lingkungan tetap bersih. Hal ini terjadi karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan lingkungan dan adanya tindakan yang serius dalam mengupayakan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggung jawab akan kebersihan lingkungan. Karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, mulai dari sekolah dasar pun sudah diajarkan untuk selalu hidup bersih dan sehat (Juju, 2013). Salah satu usaha yang dilakukan bernama gerakan operasi semut, yakni mengajak seluruh warga sekolah memungut sampah setiap pagi sebelum belajar untuk memilah sampah organik dan non organik serta membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.

Upaya untuk mengembangkan kebiasaan perilaku hidup sehat dan bersih serta menciptakan lingkungan yang baik. Kebiasaan hidup sehat dilakukan dalam berbagai cara, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan rumah dan halaman secara rutin, membersihkan kamar mandi dan bak mandi secara rutin. Kebersihan lingkungan berlandaskan pada suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran dan penyakit yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat.

Gambaran tentang aktivitas-aktivitas untuk menciptakan lingkungan yang baik adalah mengembangkan kebiasaan atau perilaku hidup sehat, membersihkan ruangan dan halaman rumah secara rutin, menguras, menutup, dan menimbun tidak membiarkan adanya air yang tergenang, membersihkan saluran pembuangan air, dan menggunakan air yang bersih (Dinkes, 2008). Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial (Buhungo, 2012). Lingkungan yang bersih sebagai salah satu sumber belajar untuk anak. Lingkungan sebagai sumber belajar dapat berupa lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Lingkungan yang menyenangkan adalah lingkungan yang indah, rapi, bersih dan terdapat tanaman yang tumbuh (Seefeldt & Wasik, 2008:180). Lingkungan yang menyenangkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap proses pembelajaran pada anak. 

Kebersihan lingkungan mengacu pada kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai tempat sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara membersihkan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan, membersihkan kamar mandi, dan membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan yang paling dekat dan setiap saat ditemui, yaitu lingkungan ruangan yang selalu digunakan untuk melakukan aktivitas. Disamping itu, kebersihan halaman dan selokan dan membersihkan jalan dari sampah. Pengorganisasian lingkungan belajar dengan tujuan agar terstimulasi untuk belajar bertanggung jawab sosial. Komitmen terhadap tugas-tugas selalu menghargai dan memperhatikan lingkungan. Lingkungan yang bersih menjadi salah satu unsur yang harus ada, dibina, dan dikembangkan. Hal ini berkenaan pada peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik dalam menjaga kebersihan.(syatkmf)

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook