Pemprov Gelar Lokakarya Penyusunan Kelompok Kerja Penetapan Kawasan Ekosistem Esensial Katingan Kahayan

Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 07 Mei 2019 13:52, Dibaca 1,765 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov. Kalteng) bersama World Wide Fund for Nature (WWF) gelar Lokakarya Penyusunan Rencana kerja Kelompok kerja inisiasi penetapan kawasan ekosistem esensial koridor perlindungan satwa liar dan keanekaragaman hayati katingan kahayan bertempat di Hotel Aquarius, Selasa (7/5/2019).

Pada kesempatan ini, hadir Staf ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Drs. Yuel Tanggara mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Ibu Rosanda ch. Kasih selaku manager Sebangau-Katingan Landscape, Didiek Surjanto PO Manager Community foresty, dan peserta lainnya.

(Baca Juga : Wakil Gubernur Kalteng Hadiri Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Badan Pelaksana Harian & Direksi RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya Periode 2021-2024)

"Globalisasi menghadirkan tantangan persaingan dan pengendalian perdagangan komoditas, disamping persaingan sumber daya manusia. Sementara itu perubahan iklim juga membuat kita lebih berhati-hati dalam melaksanakan pembangunan, dimana sambil melakukan mitigasi kita juga perlu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi", ucap Yuel Tanggara saat membacakan sambutan tertulis Sekretaris Daerah Kalteng.


Yuel Tanggara menyampaikan bahwa bulan Desember tahun lalu Kalteng dinobatkan menjadi Ibukota Paru-paru Dunia oleh Komite Perdamaian Dunia.

"Gelar ini membanggakan sekaligus merupakan pembuktian betapa kayanya kita dengan hutan dan sumber daya alamnya. Karena perhatian tertuju kepada kita yang masih punya hutan, namun juga membawa tanggungjawab besar untuk memenuhi harapannya", lanjut Yuel.

Staf Ahli Gubernur ini menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi penting bagi tindaklanjut penerbitan Surat Keputusan Kelompok Kerja Penetapan Kawasan Ekosistem Esensial Katingan Kahayan, dalam menyusun rencana kegiatan perlindungan, menetapkan ukuran keberhasilan, menyepakati mekanisme pemantauan dan evaluasi kegiatan perlindungan kawasan ekosistem esensial, lebih lanjut perlunya mensinergikan dan memadukan perencanaan ini dalam dokumen lain yang menjadi instrumen perencanaan pembangunan dan kegiatan ekonomi terkait aspek lingkungan hidup.  


"Selanjutnya yang kita harapkan dari pertemuan ini adalah bagaimana memastikan informasi dan rencana kerja ini disosialisasikan kepada masyarakat, besar harapan agar Kelompok Kerja ini bisa berjalan dengan efektif, dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang akan menjadi model pengelolaan kawasan hutan yang bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya sambil menjaga fungsi-fungsi lingkungan untuk kita semua", ujar Yuel.

Usai menyampaikan sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Yuel Tanggara bersama pihak WWF dan peserta lokakarya lainnya lakukan sesi foto bersama. Rencana kegiatan akan berlangsung sampai pada sore hari dan ditutup dengan buka bersama. (xcv/foto:asyds)

Ari Purna Prahara

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook