Sekilas Info
Kontribusi dari Iin Carolina, 24 Maret 2019 05:45, Dibaca 14 kali.
Peserta acara sosialisasi pembentukan bank sampah unit, pembuatan pupuk dan pestisida organik dan daur ulang di Aula SMK 4 Palangka Raya, Sabtu (23/3/2019)
Peserta acara sosialisasi pembentukan bank sampah unit, pembuatan pupuk dan pestisida organik dan daur ulang di Aula SMK 4 Palangka Raya, Sabtu (23/3/2019)
MMCKalteng, Palangka Raya – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya berkomitmen dalam penanganan sampah dari sumbernya , yaitu dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati yg ramah lingkungan sekolah.
Sekolah calon adiwiyata diharapkan mampu mengolah sampahnya dengan baik, karena itu DLH gencar mengadakan Sosialisasi Pembentukan Bank Sampah Unit, Pembuatan Pupuk dan Pestisida Organik Serta Daur Ulang Limbah, Sabtu (23/3/2019) di aula SMK Negeri 4 Jl. Temanggung Kanyapi Kota Palangka Raya.
(Baca Juga : Disdikpora Gumas Minta Pengelola PKBM Laporkan Dapodik dengan Jujur dan Teliti)
Kegiatan ini dihadiri oleh 50 sekolah sebagai calon adiwiyata yang akan diusulkan di tahun 2019 tutur Antonia, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya.
Beliau mengharapkan kegiatan ini dapat diimplementasikan dilingkungan sekolah, pembentukan Bank Sampah Unit disekolah juga diperkenalkan selain mendapatkan nilai ekonomi , namun juga dapat mengurangi timbunan sampah di Tempat Pembuangan Ahir (TPA) nanti.
Peserta juga diajarkan praktek membuat pupuk organik dan pestisida organik untuk membantu pengelolaan lingkungan sekolah, selain itu juga diajarkan mendaur ulang limbah, membuat tempat tisu dan lampu berbahan limbah botol soda, bunga dari sedotan minuman serta vas bunga dan hiasan dinding dari kertas sisa.
Selain itu cara pembuatan pupuk juga di kenalkan bagaimana cara membuatnya, prosesnya apa saja, bahan yang diperlukan apa saja sampai bisa menjadi kompos. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan sampah organik seperti daun agar bisa di pakai kembali sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman lainnya,” ucapnya.
Dengan sosialisasi tersebut maka pemahaman cara memilah sampah dan cara membuat pupuk dan pestisida organik bisa dipahami oleh warga sekolah dg baik , dalam rangka menuju sekolah yang berbudi dan berbudaya lingkungan (adiwiyata) ujarnya. (MC.Isen Mulang)
