Tablig Akbar Peringatan Isra Mi`raj Nabi Muhammad SAW 1440 H

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 21 Maret 2019 07:21, Dibaca 2 kali.

MMCKalteng – Palangka Raya - Tablig Akbar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 H. Pada tanggal 19/03/2019 di bertempat Mesjid Al Amin di kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu kota Palangka Raya.

Walikota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan harapannya acara Tabblig Akbar ini selalu memberi manfaat bagi umat. Dan acara Tabblig Akbar ini dijadikan momentum untuk memperbaiki kehidupan kita, menomor satukan nilai-nilai ibadah dan agama agar hakikat kita sebagai umat Islam menjadi lebih baik.

(Baca Juga : Peralatan Operasional Kebersihan Sering Rusak)

Dengan adanya tablig akbar ini diharapkan dapat menjadi pendorong dan penyemangat bagi masyarakat untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kemusryikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari kemiskinan menuju kecukupan, demikian ungkap Fairid Naparin.

Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sarat dengan berbagai peristiwa simbolis. Berbagai bentuk pengalaman yang dialami oleh Nabi selama perjalanan itu dimaksudkan oleh Allah untuk memperlihatkan kepada Nabi sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Diantara hikmat tersebut adalah Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu untuk disampaikan kepada umatnya.

Fairid menghimbau masyarakat kota Palangka Raya, senantiasa menjaga ketertiban dan situasi yang kondunsif, menjelang pesta demokrasi nantinya, agar tetap aman dan nyaman, serta mari kita tingkatkan toleransi diantara masyarakat, jangan sampai kita terpecah belah karena hanya masalah yang sepele.

Sedangkan dalam Tausyiahnya Pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi, juga sebagai Rois Syuriah PW. Nu Jateng , KH Achmad Chalwani Nawawi mengatakan berterimakasih kepada pengurus PBNU kota Palangka Raya, yang sudah menjadi perwujudan terima kasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alla. Pesan untuk warga NU 4 hal, yang pertama mengerti NU, kedua percaya dengan NU dengan segala keputusannya, yang ketiga berjuang dan yang keempat sabar, ungkap beliau. (MC. Isen Mulang)